Ahad 06 Feb 2022 08:31 WIB

Pemkab Nagan Raya Usulkan Peremajaan 3.300 Ha Kebun Sawit

Hal ini agar sawit milik petani kembali produktif dengan kualitas TBS lebih baik.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja memperlihatkan bibit tanaman sawit. Dinas Perkebunan Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh pada 2022 ini mengusulkan program peremajaan kebun sawit petani seluas 3.300 hektare (ha).
Foto: ANTARA/ Akbar Tado/YU
Pekerja memperlihatkan bibit tanaman sawit. Dinas Perkebunan Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh pada 2022 ini mengusulkan program peremajaan kebun sawit petani seluas 3.300 hektare (ha).

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Dinas Perkebunan Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh pada 2022 ini mengusulkan program peremajaan kebun sawit petani seluas 3.300 hektare (ha) kepada Kementerian Pertanian.

"Usulan peremajaan kelapa sawit petani di Nagan Raya ini, sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program peremajaan sawit," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Nagan Raya Aceh Abdul Latif di Suka Makmue, Nagan Raya, Aceh, Sabtu (5/2/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, program tersebut diusulkan agar produktivitas sawit milik petani di Kabupaten Nagan Raya kembali produktif, dan mampu menghasilkan tandan buah segar (TBS) sawit yang berkualitas dan lebih baik. Dengan adanya program tersebut, kata dia, diharapkan semangat petani untuk meningkatkan produktivitas TBS di Nagan Raya semakin lebih besar.

Pada 2021, kata Abdul Latif, pemerintah melalui Kementerian Pertanian, juga sudah mengalokasikan anggaran untuk program peremajaan kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Adapun luas lahan peremajaan yang diberikan anggaran oleh pemerintah pusat, kata dia, mencapai 2.000 ha.

Untuk itu, Pemkab Nagan Raya berharap dengan adanya usulan baru alokasi lahan peremajaan kelapa sawit, maka diharapkan semangat petani untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit. "Kalau produktivitas petani bagus, akan berdampak positif terhadap ekonomi keluarga petani sawit," kata Abdul Latif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement