REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah menyiapkan puluhan tempat tidur (bed) isolasi pasien COVID-19. Ini dilakukan sebagai upaya langkah antisipasi penyebaran kasus COVID-19 gelombang ketiga.
"Tempat tidur yang telah kita siapkan untuk antisipasi kasus COVID-19 gelombang ketiga sekitar 60-80 bed," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nuryahati di Mataram, Sabtu (5/2/2022).
Menurutnya, saat ini tempat tidur di ruang isolasi pasien COVID-19 yang disiapkan sebanyak 22 unit, namun yang terisi hanya 12 pasien. Kondisi itu terjadi karena sebagian besar pasien yang dinyatakan positif memilih isolasi mandiri karena terpapar tanpa gejala dan gejala ringan.
"Sedangkan, 12 pasien kami rawat di ruang isolasi karena mereka memiliki penyakit penyerta atau komorbid sehingga perlu perawatan dan pengawasan intensif," katanya.
Di sisi lain, kendati RSUD Kota Mataram memiliki banyak ruang alternatif untuk dijadikan ruang isolasi pasien COVID-19, namun pihaknya berharap tidak ada lagi tambahan pasien positif COVID-19. Karenanya untuk menghindari penyebaran COVID-19 terutama varian Omicron yang saat ini sudah masuk di NTB khususnya di Kota Mataram, masyarakat jangan abai menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dan jangan lupa melakukan vaksinasi.
Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu upaya meningkatkan antibodi sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 yang saat ini sudah bermutasi menjadi berbagai varian. "Harapannya agar kita segera terbebas dari pandemi COVID-19," katanya.