Jumat 04 Feb 2022 02:36 WIB

Perbaikan Jalan Sholeh Iskandar yang Ambles Dimulai Pekan Depan

Perbaikan Jalan Sholeh Iskandar diminta tak ganggu aktivitas warga.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Indira Rezkisari
Pengendara sepeda motor melintas di ruas jalan nasional yang mengalami penurunan tanah sedalam 50 centimeter di jalan KH Sholeh Iskandar, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/1/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melakukan penanganan sementara pada jalan nasional yang amblas tersebut pada tahun ini.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pengendara sepeda motor melintas di ruas jalan nasional yang mengalami penurunan tanah sedalam 50 centimeter di jalan KH Sholeh Iskandar, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/1/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan melakukan penanganan sementara pada jalan nasional yang amblas tersebut pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pengerjaan perbaikan Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang ambles dimulai pekan depan. Kepastian ini dilakukan setelah proses tender untuk peningkatan jalan nasional itu selesai.

“Untuk yang (jalan) Sholeh Iskandar kemarin sudah tanda tangan kontrak. Minggu depan kita mau koordinasi dulu dengan Polresta Bogor Kota dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor,” kata PPK 5.2 wilayah Jawa Barat (Jabar) pada Kementerian PUPR, Maharshi Meunang, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga

Unang mengatakan, koordinasi tersebut dilakukan mengingat perbaikan jalan nasional itu membutuhkan waktu sekitar 10 bulan. Sehingga ke depan akan dilakukan rekayasa lalu lintas.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, jalan tersebut akan diperbaiki secara total, meliputi penggantian box culvert. Dengan begitu, pembangunan jalan yang dikepung jalan lintas bawah atau underpass dan jurang itu bisa lebih kokoh.

“Timbunan dan jalannya juga kita perbaiki. Tetapi, waktu pengerjaan akan menghabiskan waktu 10 bulan. Dampaknya hanya pengalihan arus saja, seperti sekarang yang tidak bisa dilalui jalannya,” ucapnya.

Terpisah, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, meminta agar Kementerian PUPR segera berkoordinasi dengan pihak Kepolisian karena perbaikan harus dikerjakan secara cepat. Ia sendiri meminta agar pengerjaan perbaikan jalan tersebut juga tetap mempertimbangkan mobilitas warga agar tak terganggu.

“Tapi juga tidak bisa mengganggu mobilitas warga, jadi pasti nanti kepolisian sudah punya cara bertindaknya seperti apa kita akan koordinasikan,” pungkas Bima Arya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement