REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sekitar 18 ribu paket sembako bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19. "Saat ini kami memiliki stok sembako hampir 18 ribu paket, jatah tahun 2021," kata Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Ahmad Taufiq, di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Satu paket sembako berisi beras 20 kilogram, minyak goreng dua liter, ikan sarden ukuran kecil tujuh kaleng, biskuit, dan satu dus mi instan. Sejak kasus Covid-19 kembali meningkat di Jakarta pada Januari 2022, sebanyak 56 kelurahan sudah mengajukan bantuan paket sembako, yang jumlahnya 940 paket.
Menurut Taufiq, Dinas Sosial akan menambah paket sembako ketika stok mencapai 5.000 paket. Taufik menambahkan, pihaknya berencana menganggarkan kembali penyediaan bantuan sosial itu melalui anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dengan total anggaran yang ada saat ini sekitar Rp 3 triliun.
"Anggaran BTT itu kan dibagi-bagi. Kalau untuk Dinas Sosial hanya isoman dan isoter. Isoter untuk yang ditampung bagi klasifikasi OTG (orang tanpa gejala) bukan sedang atau berat," ucapnya.
Sama seperti tahun lalu, lokasi isolasi di DKI tersebar di beberapa titik di antaranya Grha Wisata Ragunan, Taman Mini, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI. Berdasarkan data Pemprov DKI hingga Rabu (2/2/2022), jumlah kasus harian Covid-19 di DKI untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sebanyak 506 kasus, dan non PPLN/transmisi lokal sebanyak 8.626 kasus. Kasus aktif yang dirawat atau diisolasi untuk PPLN 2.540 kasus dan non PPLN sebanyak 38.434 kasus. Sedangkan kasus Omicron untuk PPLN mencapai 1.696 kasus dan non PPLN mencapai 1.331 kasus.