REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin harap masyarakat tidak panik menghadapi gelombang ketiga Covid-19 varian Omicron yang kasusnya saat ini sedang meningkat dan memang penyebarannya lebih cepat.
"Covid-19 Varian Omicron ini penyebarannya cepat, pasti naik tinggi kalau kita lihat di negara-negara lain, ini dua tiga kali lebih cepat," ujar Menkes, Budi Gunadi Sadikin, saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi serentak se-Indonesia di Hotel Bumi Wiyata (BW) Kota Depok, Kamis (3/2/2022).
Acara juga dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kasum TNI Letjen Eko Margiyono, Kapolres Depok Kombes Imran Edwin Siregar dan Wali Kota Depok, Mohammad Idris. "Saya juga meminta kepada masyarakat yang terkena Covid-19 tanpa gejala serta saturasi oksigen di atas 95 persen untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Menurutnya, rumah sakit diperuntukan bagi pasien yang membutuhkan oksigen," jelas Budi Gunadi.
Kedua, lanjut Budi Gunadi, pihaknya sampaikan yang belum divaksin harap cepat divaksin. "Kita liat orang yang meninggal 60 persen belum divaksin dan yang terkena gejala berat 60 persen belum divaksin juga. Selain itu, saya minta masyarakat taat dan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) untuk kita hadapi varian baru ini," terangnya.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, saat ini pihaknya sudah membuka kembali tempat isolasi terpusat (isoter) bagi pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) di guest house Pusat Study Jepang (PSJ) Universitas Indonesia (UI) mulai 31 Januari 2022. Kapasitas isoter PSJ sendiri yakni 56 tempat tidur.
"Jadi, bagi mereka yang tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumah dan tidak memadai itu yang kita dorong untuk di isolasi, terpusat di PSJ," tegasnya.