Rabu 02 Feb 2022 17:21 WIB

Puluhan Warga Cianjur Positif Covid-19 Dua Pekan Terakhir

Mereka diduga terpapar varian Omicron, namun masih menunggu hasil dari Labkesda.

Puluhan Warga Cianjur Positif Covid-19 Dua Pekan Terakhir
Foto: www.freepik.com.
Puluhan Warga Cianjur Positif Covid-19 Dua Pekan Terakhir

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat mencatat selama dua pekan terakhir 43 orang terpapar Covid-19. Namun, belum ada yang dinyatakan terpapar varian omicron, termasuk enam orang pejabat yang saat ini menjalani isolasi di Vila Bumi Ciherang.

Sekretaris Dinkes Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan, 43 orang dinyatakan positif. Dari jumlah itu, 32 orang terpapar di luar kota. Sedangkan 11 orang lainnya di Cianjur karena data yang diambil berdasarkan KTP, bukan tempat terpaparnya yang bersangkutan.

Baca Juga

"Banyak warga Cianjur yang tinggal di luar kota, datanya masuk ke Cianjur. Di Cianjur terdata 11 orang terpapar, saat ini menjalani isolasi di vila khusus dan rumahnya masing-masing atau isolasi mandiri, sedangkan sisanya menjalani isolasi di luar kota," katanya, Rabu (2/2/2022).

Ia mencatat, dari 11 orang tersebut enam orang menjalani isolasi di vila Bumi Ciherang, sedangkan lima orang lainnya isolasi mandiri. Dugaan sementara, mereka terpapar varian omicron, meski secara klinis belum dapat dipastikan karena masih menunggu hasil dari Labkesda Jabar.

"Dugaan omicron ada, karena melihat penyebarannya lima kali lebih cepat dari varian Delta, tapi pastinya kami masih menunggu hasil laboratorium dari sampel darah yang sudah dikirim," katanya.

Hingga saat ini, ia menggencarkan pencegahan untuk mengantisipasi lonjakan kasus di Cianjur, termasuk menghilangkan apel pagi bagi pegawai pemda, menghentikan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dan menerapkan WFH 50 persen untuk pelayanan non-esensial.

"Untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka, juga sama diberlakukan sistem masuk hanya 50 persen, pemeriksaan ketat bagi pengunjung ke tempat wisata dan pusat keramaian. Serta sejumlah pembatasan lainnya untuk warga, termasuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement