REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi akan mengagendakan Silat Day sebagai agenda tahunan. Upaya tersebut dalam rangka melestarikan seni budaya pencak silat.
Sebelumnya Silat Day Al-Fath, sarasehan pencak silat silih wawangi digelar di Ponpes Modern Dzikir Al-Fath Kota Sukabumi, Ahad (30/1/2022) lalu. Momen dalam rangkaian memperingati milad Ponpes Modern Dzikir Alfath ke-12 ini untuk mendorong pencak silat terus berkembang dan menjadi kebanggaan Sukabumi.
"Tidak banyak ponpes punya ciri khas dikolaborasikan seni budaya dan ponpes berbasiskan Alquran dan seni budaya salah satunya Alfath," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Ponpes Dzikir Alfath mempunyai tagline tahfidz silat go internasional.
Fahmi mengatakan, pada 23 Januari 2022 kemarin Ponpes Dzikir Alfath genap 12 tahun. Dengan pertambahan usia, ponpes santri unggul dan adaftasi dengan situasi ada dan responsip dengan peluang yang ada.
Menurut Fahmi, usai pandemi tantangan tidak sederhana karena ada perubahan dalam sisi perencanaan pembangunan. Termasuk Ponpes harus siapkan santri mampu adaptif dengan situasi yang ada dan dituntut skill atau kemampuan dan siapkan santri mandiri dengan perkembangan.
Rencananya Silat day masuk kalender of event Kota Sukabumi pada 2020, namun 2020 dan 2021 belum bisa melakukan karena pandemi. Harapannya pada Nopember 2022 silat day bisa digelar dan masuk ikon seni wisata karena pandemi melandai.
Lebih lanjut Fahmi menuturkan, di Ponpes Dzikir Alfath akidah terjaga dan ibadah kuat seeta santri fisiknya terlatih dengan silat. Sehingga gaung silat day sudah kemana-mana dibuktikan kyai dan pendekar silat dari berbagai daerah hadir sebagai penyemangat bangga dengan seni tradisi.
Pimpinan Ponpes Dzikir Alfath KH Fajar Laksana mengatakan, Silat Day jadi ajang untuk menggaungkan Silat di tengah warga. Sehingga pesantrenya menjadikan silat sebagai ciri khas.