Rabu 02 Feb 2022 03:10 WIB

Pengamat: AHY Bisa Diterima Basis Pemilih Nasionalis dan Religius

Pengamat menilai AHY punya karakter politik moderat, nasionalis religius

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengunjungi Klenteng Guang De Miao dalam rangka peringatan tahun baru Imlek di Balikpapan (31/1). Pada hari yang sama, AHY juga mengikuti Rakernas PKS secara virtual dan pengukuang Pengurus Besar NU masa bakti 2022-2027. Pengamat politik menilai, hal ini memunjukan AHY punya karakter politik yang moderat.

"AHY ingin buktikan karakter politiknya yang moderat, nasionalis religius," ujar pengamat politik dari Universitas Paramadina A. Khoirul Umam.

Baca Juga

Umam menilai, sebagai Ketum Parpol besar yang paling muda, AHY membuktikan dirinya bisa masuk dan diterima di semua kalangan. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu kekuatan politik AHY. 

"Di tengah masifnya politik identitas yang menciptakan polarisasi masyarakat, AHY justru bisa diterima di basis pemilih nasionalis dan pemilih religius, yang notabene merupakan karakter dasar perilaku politik pemilih di Indonesia. Tidak banyak yang bisa melakukan itu," katanya.

Dalam sambutanya pada Rakernas PKS, AHY mengapresiasi tema transformasi dan kolaborasi yang selaras dengan semangat Demokrat yang pro rakyat.  Di Balikpapan, mengenakan sarung batik tradisional buatan santri Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Solo, untuk silaturahmi ke Rais Am PBNU KH. Miftakhul Akhyar serta Ketua Umum PBNU yang baru, KH Cholil Yahya Staquf sambil menegaskan kesiapan Demokrat bersinergi dengan NU, sebagai ormas Islam moderat terbesar di Tanah Air. 

Lalu, sembari masih mengenakan peci dan sarung batik tradisional, AHY mengunjungi Klenteng Guang De Miao dan mengucapkan selamat hari raya Imlek bagi pengurus dan para keluarga Tionghoa yang hadir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement