Selasa 01 Feb 2022 22:02 WIB

Covid-19 di Majalengka Kembali Meningkat, Warga Diminta Waspada

Adanya peningkatan kasus terkonfirmasi yang signifikan, warga diminta lebih waspada.

Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Ilustrasi
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka kembali mengalami peningkatan. Masyarakat diminta untuk mewaspadai kondisi tersebut.

"Hari ini ada penambahan enam kasus terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Agus Susanto, Selasa (1/2).

Baca Juga

Meski sudah dipastikan positif Covid-19, namun Agus mengakui, belum bisa memastikan apakah keenam pasien baru itu terkonfirmasi varian Omicron atau bukan. Dia menyatakan, masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di provinsi.

Dengan penambahan itu, maka total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka hingga Selasa (1/2/2022) mencapai 11.849 orang. Dari jumlah tersebut, sembilan orang menjalani isolasi mandiri, dua orang dirawat di RS Cideres, satu orang dirawat di RS luar Majalengka, 11.020 sembuh dan 817 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, sejak 29 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022, tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif. Namun pada 1 Februari 2022, terjadi penambahan kasus terkonfirmasi hingga enam orang.

Dengan adanya peningkatan kasus terkonfirmasi yang signifikan itu, Agus meminta kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan lebih ketat. Yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Selain itu, Agus pun meminta agar masyarakat segera mengikuti vaksinasi Covid-19. Baik yang belum melaksanakan vaksinasi maupun yang belum lengkap vaksinasinya. "Masyarakat segera dapatkan vaksinasi booster di sentra layanan," tukas Agus.

Hingga Senin (31/1/2022), capaian vaksinasi dosis satu di Kabupaten Majalengka mencapai 877.598 orang (84 persen). Dosis dua sebanyak 572.487 orang (55 persen) dan dosis tiga sebesar 13.939 orang (satu persen).

Tak hanya itu, para pelaku perjalanan luar negeri juga diminta untuk melapor. "Kami minta masyarakat lebih waspada dan tidak terlena," tandas Agus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement