REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Harga goreng murah Rp 14 ribu per liter sudah diterapkan di ritel modern dan pasar tradisional sejak dua pekan lalu. Di sejumlah toko ritel modern Kabupaten Bogor minyak goreng murah sudah tersebar, hanya saja pembeliannya masih dibatasi.
Salah seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, bernama Windi (30 tahun) mengaku belum merasakan harga minyak goreng murah. Lantaran di toko ritel sekitar rumahnya, etalase minyak goreng selalu terlihat kosong sejak harganya turun pada dua pekan lalu.
Sehingga ia pun beralih membeli minyak goreng di toko sembako dekat rumahnya. Ia membeli minyak goreng tersebut seharga Rp 36 ribu untuk dua liter.
“Jujur saya belum merasakan minyak goreng subsidi sampai detik ini, mungkin kurang gerak cepat. Di minimarket habis mulu soalnya,” kata Windi kepada Republika, Rabu (1/2/2022).
Sementara itu, ibu-ibu lain di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor bernama Karin Susanti (29 tahun) sempat membeli minyak goreng murah seharga Rp 28 ribu untuk 2 liter. Ia mendapatkan minyak goreng tersebur di toko ritel di daerahnya.
Namun, kata dia, pembelian minyak goreng dibatasi untuk per orang hanya bisa membeli dua liter. Oleh karena itu ia mencoba membeli minyak goreng di sebuah supermarket.
Meski mendapatkannya dengan harga murah, sama halnya di toko ritel sebelumnya, pembelian minyak goreng per orang juga dibatasi. Sehingga ia mengaku harus mengatur penggunaan minyak goreng di rumah agar tidak kesulitan saat mencarinya.
“Terakhir beli sih Rp 28 ribu 2 liter, tapi dibatasi cuma seorang satu bungkus. Kalau yang 1 liter sudah pada habis, hanya sisa merk-merk mahal atau khusus gitu,” ucapnya.