Selasa 01 Feb 2022 17:00 WIB

Sejumlah Sekolah di Garut Hentikan PTM

Dari beberapa sekolah disampel, ternyata ketahuan ada sejumlah siswa positif.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah murid mengantre untuk mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas saat pembelajaran tatap muka (PTM). Namun kini, dengan bertambahnya kasus positif Covid-19, PTM kembali dihentikan (ilustrasi)
Foto:

Aang mengatakan, pihaknya akan tetap mengacu kepada SKB 4 Menteri dan keputusan Satgas Penanganan Covid-19 dalam pelaksanaan PTM di sekolah. Selama ini, kapasitas ruangan kelas yang digunakan untuk PTM di sekolah juga belum 100 persen. "Kapasitas masih 50 persen. Ada sekolah yang 100 persen, tapi yang sekolah dengan jumlah siswa sedikit," ujar dia.

Ia juga mengimbau sekolah yang masih melaksanakan PTM di Kabupaten Garut untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Dikhawatirkan, para siswa lupa menerapkan prokes. Sementara kasus Covid-19 di Kabupaten Garut mulai kembali mengalami kenaikan.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut per 31 Januari, terdapat penambahan delapan kasus positif Covid-19 dalam sehari terkahir. Saat ini, kasus Covid-19 aktif di Kabupaten Garut berjumlah 64 kasus, dengan rincian 47 orang menjalani isolasi mandiri dan 17 orang isolasi di rumah sakit. 

Sebelumnya, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan penerapan prokes. Apalagi, ada informasi adanya kasus Covid-19 di sejumlah sekolah di Kabupaten Garut. 

"Ada yang enam satu sekolah, tujuh orang satu sekolah, satu di satu sekolah lainnya ada satu orang. Itu semua di tingkat SMA," kata dia beberapa hari lalu. 

 

Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan PTM. Evaluasi itu dilakukan untuk menentukan apakah PTM telah dilanjutkan atau tidak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement