REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 37 dari 60 kasus kasus terkonfirmasi positif COVID-19 aktif di Kota Batam Kepulauan Riau merupakan probable Omicron. Data ini berdasarkan pemeriksaan STGF.
"Dari yang 60 orang terkonfirmasi, 50 persennya atau sekitar 30 orang Omicron. Kita tahu bahwa Omicron ini sebarannya cepat," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Selasa (1/2/2022).
Ia menyampaikan sangat risau dengan penyebaran Omicron di Batam. Meski para ahli menyebut tingkat kematian akibat Omicron relatif rendah, namun sebarannya sangat cepat.
Wakil Wali Kota meyakini, jumlah warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 akan terus bertambah, seiring dengan penelusuran dan tes terhadap kontak erat yang dilakukan Dinas Kesehatan. Pada hari ini saja, tambahan warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 18 orang. Angka ini relatif tertinggi selama beberapa bulan terakhir.
"Kita merisaukan kondisi ini, semakin banyak terkonfirmasi, akan semakin semakin banyak yang di-'tracing' dan di-'testing', sehingga berkecenderungan angkanya semakin meningkat," kata dia.
Ia juga meyakinkan, penelusuran kontak erat dilakukan sesuai dengan aturan untuk meminimalkan potensi penyebaran, yaitu dari satu orang terkonfirmasi positif, dilakukan tes terhadap 15 orang. Bahkan, Dinkes Batam melampaui aturan hingga 24 orang per satu orang positif COVID-19.
Dalam kesempatan itu, ia meminta warga untuk meningkatkan antisipasi agar terhindar dari paparan Virus Corona dengan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. "Yang mau saya sampaikan, dengan melihat tren selama kurang lebih dua pekan terakhir, kami harapkan masyarakat membantu pemerintah menerapkan protokol kesehatan," kata dia.