REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor kini memiliki stadion sepak bola sendiri. Stadion itu diberi nama Stadion King Abdul Aziz. Keberadaan stadion tersebut diharapkan bisa memicu dan memacu semangat melahirkan bibit-bibit muda yang berbakat di bidang sepak bola.
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, mengatakan meskipun masih berada di tengah pandemi Covid-19 yang melanda, semangat untuk terus membangun tidak tergoyahkan.
Stadion ini dibangun di atas lahan hibah PT. Riscon Group, di tanah seluas kurang lebih 1 hektare. Nama Stadion King Abdul Aziz diambil dari nama kepala desa, yang diberikan sebagai penghargaan sesuai kesepakatan Musrenbang Desa Cimanggis.
“Apresiasi saya sampaikan kepada Kepala Desa Cimanggis yang sudah menginisiasi, mengawal, mengawasi dan mengupayakan hingga terwujudnya pembangunan stadion ini. Kemudian kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi untuk pembanguan stadion ini,” ujar Ade Yasin, Sabtu (29/1).
Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga membangun dua Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM), di Kecamatan Gunungputri dan Cisarua yang masih dalam tahap penyelesaian, juga satu stadion mini di Tenjo. Pada 2022 ada pembangunan tahap pertama GOM di Kecamatan Megamendung. Saat ini Pemkab Bogor melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dipora) mengelola 23 sarana prasarana olahraga yang tersebar di 15 kecamatan.
Kepala Desa Cimanggis, Abdul Aziz, menjelaskan pembangunan stadion mini sepak bola ini bersumber dari dana desa tahun 2020-2021. Menurutnya pembangunan ini menjadi pelopor bahwa membangun Indonesia dimulai dari membangun desa.
Untuk pembangunan desa sendiri, ia menuebutkan, pada 2021 Desa Cimanggus mendapatkan dana Rp 500 juta melalui program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) dari Pemkab Bogor. Sedangkan pada 2022 Desa Cimanggis mendapatkan dana Rp 1 miliar.