REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir begitu terinspirasi atas perjuangan Adithya, seorang tenaga kesehatan yang telah berjuang keras di masa pandemi. Hal ini Erick sampaikan saat memberikan apresiasi kepada tenaga perawat dan bidan di Kota dan Kabupaten Sukabumi di GOR Merdeka, Sukabumi, Jawa Barat, pekan lalu.
"Ketegaran dan keikhlasan Mas Adit saat bertugas, walau harus kehilangan sang istri tercinta, menginspirasi kami semua," ujar Erick dalam akun Facebooknya pada Sabtu (29/1/2022).
Erick menyebut Adithya sebagai sosok yang luar biasa. Erick pun telah menyiapkan tabungan pendidikan untuk anak Adithya yang masih berusia tiga tahun. "Saya punya yayasan, kalau diperkenankan saya ingin berikan beasiswa untuk putrinya," ucap Erick.
Menurut Erick, para perawat dan bidan adalah sosok paling penting di balik perjuangan Indonesia melawan pandemi covid-19. Erick juga mengapresiasi bantuan yang diberikan BNI kepada para tenaga perawat. "Dari hati yang saya yang paling dalam. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas perjuangan tenaga perawat dan bidan yang telah melayani kesehatan masyarakat," ungkap Erick.
Adithya menyebut kehilangan istri merupakan pukulan telak bagi dirinya. Pasalnya, sang istri yang merupakan seorang bidan merupakan sosok yang mendorongnya untuk menjadi tenaga perawat. Selama pandemi, Adit mengaku tak pernah pulang ke rumah. Selain ada pekerjaan yang menanti, Adit juga khawatir dapat menularkan virus kepada istri dan anaknya.
"Tiap hari, tiap detik, kangen. Tiba-tiba pergi begitu saja, di saat saya tidak bersama keluarga. Allah berkehendak lain, Allah lebih cinta istri saya, setelah dilakukan beberapa tindakan, istri saya tetap tidak bisa terselamatkan," kata Adit.