REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan akan fokus mengembangkan sektor peternakan melalui peningkatan populasi ternak di daerahnya.
"Kunci untuk meningkatkan perkembangan sektor peternakan adalah mengurangi ketergantungan impor daging atau ternak," ujar Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Jumat.
Namun saat ini ketergantungan akan ternak dan daging impor itu masih terjadi sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengurangi ketergantungan impor tersebut."Kenyataan di lapangan saat ini kita masih bergantung impor, maka kita akan fokus meningkatkan populasi ternak di Lampung sehingga tidak tergantung impor lagi," katanya.
Dalam meningkatkan populasi tersebut akan dilakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui alih teknologi dalam kegiatan inseminasi buatan bagi ternak
."Jawa Timur punya Balai Besar Inseminasi Buatan dan sekarang bisa menghasilkan ternak sampai 4,93 juta ekor, memang Lampung masih jauh sekali tapi dengan adanya kerjasama ini potensi swasembada daging bisa diwujudkan bahkan bisa di ekspor nantinya," ucapnya.
Diharapkan dengan meningkatnya populasi ternak di Lampung atas terjalinnya kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur swasembada di sektor pertanian salah satunya ternak bisa terwujud dan menjaga kesejahteraan masyarakat."Semoga dengan fokus meningkatkan populasi ternak dan di sejumlah sektor lainnya, masyarakat bisa sejahtera," katanya lagi.
Diketahui berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung pada tahun 2021 lalu target kebuntingan ternak ada 83.914 ekor dan telah tercapai melebihi target sebanyak 179.983 ekor, sedangkan target kelahiran berjumlah 82.780 ekor dan capaiannya telah mencapai 132.872 ekor.