REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur menyatakan kerugian bencana banjir di kabupaten tersebut yang terjadi di awal hingga pertengahan Januari mencapai Rp33 miliar.
"Kerugian akibat banjir yang melanda Kabupaten Aceh Timur dua pekan lalu diperkirakan lebih dari Rp33 miliar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur, Ashadi, di Aceh Timur, Jumat (28/1/2022).
Ashadi mengatakan kerugian tersebut meliputi kerusakan fisik seperti sarana transportasi jalan dan jembatan serta kerusakan rumah penduduk akibat dibawa arus banjir maupun rusak akibat tertimbun tanah longsor.
"Kerugian tersebut juga termasuk sektor pertanian, tanaman pangan dan hortikultura, begitu juga dengan perikanan. BPBD Aceh Timur masih mendata kerugian akibat banjir," kata Ashadi.
Lebih lanjut dikatakannya banjir yang terjadi awal hingga pertengahan Januari lalu berdampak kepada 2.169 rumah dan 7.598 warga yang tersebar 22 gampong atau desa yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Aceh Timur.
Banjir tersebut, kata Ashadi, menyebabkan 2.471 jiwa dari 668 keluarga terpaksa mengungsi. Mereka mengungsi wilayah tidak terkena banjir seperti di meunasah, masjid, maupun rumah kerabat.
Selain itu, katanya, banjir juga menyebabkan warga dari empat kecamatan pedalaman di kabupaten itu terisolasi karena akses jalan lumpuh total, sehingga masyarakat di daerah itu terpaksa mengarungi sungai sebagai jalur alternatif.
"Ketinggian banjir saat itu berkisar 20 hingga 80 centimeter. Banjir tidak hanya menggenangi permukiman penduduk, tetapi juga badan jalan maupun areal pertanian masyarakat," katanya.