Jumat 28 Jan 2022 21:17 WIB

Kasus DBD di Tasikmalaya Masih Terus Bertambah

Penambahan kasus DBD terjadi di Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Kasus DBD di Tasikmalaya Masih Terus Bertambah. Foto: Pasien demam berdarah dengue (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Kasus DBD di Tasikmalaya Masih Terus Bertambah. Foto: Pasien demam berdarah dengue (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya masih terus mengalami penambahan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per Jumat (28/1/2022), total kasus DBD sejak 1-28 Januari telah mencapai 255 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, penambahan kasus DBD masih terus terjadi di beberapa wilayah. Namun, penambahannya disebut tak terlalu signifikan seperti yanh terjadi beberapa hari sebelumnya. 

Baca Juga

"Kemarin ada penambahan cukup banyak itu di salah satu pesantren yang terpapar DBD secara bersamaan sehingga penambahannya sangat tinggi," kata dia, Jumat.

Sebagai langkah pencegahan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungan pendidikan. Sebab, saat ini aktivitas anak-anak banyak dilakukan di sekolah dan pesantren, lantaran pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah mulai dilaksanakan.

Uus menambahkan, Wali Kota Tasikmalaya juga sudah mengeluarkan instruksi agar kecamatan dan kelurahan untuk siaga terhadap DBD. Para petugas di kecamatan dan kelurahan diminta mulai melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Mudah-mudahan program ini sudah berjalan," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dari total 255 kasus DBD selama Januari 2022, sebanyak empat orang meninggal dunia. Empat orang itu adalah tiga anak-anak dan satu orang dewasa.

Sebaran berdasarkan wilayah kecamatan, kasus DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Mangkubumi dengan 52 kasus. Sementara itu di Kecamatan Tawang terdapat 45 kasus, Kawali 43 kasus, Cipedes 21 kasus, Cibeureum 20 kasus, Tamansari 20 kasus, Cihideung 18 kasus, Bungursari 12 kasus, Indihiang 12 kasus, dan Purbaratu 12 kasus.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement