Selasa 25 Jan 2022 04:00 WIB

Temui Paguyuban Pasundan, Ini yang Dibahas Ridwan Kamil

Paguyuban Pasundan saat ini merupakan kiblat organisasi masyarakat Sunda

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Ketua PB Paguyuban Pasundan Prof Dr H M Didi Turmudzi MSi  pertemuan dengan Ridwan Kamil merupakan obat pereda rindu yang sebelumnya sudah lama tidak bisa bertemu karena pandemik Covid-19.
Foto: Istimewa
Ketua PB Paguyuban Pasundan Prof Dr H M Didi Turmudzi MSi pertemuan dengan Ridwan Kamil merupakan obat pereda rindu yang sebelumnya sudah lama tidak bisa bertemu karena pandemik Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jabar Ridwan Kamil menemui pengurus Paguyuban Pasundan membahas dan menyikapi sejumlah momentum terkait kesundaan.

Menurut Ridwan Kamil, pertemuan dirinya dengan Paguyuban Pasundan membahas kondisi terkini dan beberapa persoalan lain di Indonesia.  "Mungkin ini jadi momentum kami yang muda bersama sesepuh Sunda bisa terus mengawal, karena kebinekaan ini kan mahal dan penting, jangan diganggu oleh mereka yang tidak paham pentingnya NKRI dan Bineka Tunggal Ika," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, usai bertemu dengan jajaran pengurus Paguyuban Pasundan di Bandung, Senin (24/1).

Baca Juga

Emil mengatakan, pihaknya menemui Paguyuban Pasundan karena hingga saat ini merupakan kiblat organisasi masyarakat Sunda. Pertemuan seperti ini, akan memperkuat silahturahmi antar warga Sunda.

"Melihat banyaknya warga kita di seluruh dunia juga tidak hanya Indonesia yang berkiblat ke Paguyuban Pasundan, diharapkan menguatkan eksistensi organisasi. Ini juga semangat membawa identitas daerah penting tapi dalam bingkai ke NKRI-an," katanya.

Sementara menurut Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. DR. H.M. Didi Turmudzi, pertemuan dengan Ridwan Kamil merupakan obat pereda rindu yang sebelumnya sudah lama tidak bisa bertemu karena pandemik Covid-19. 

Prof Didi mengatakan, pertemuan yang diinisiasi Gubernur atau tokoh-tokoh dan organisasi kesundaan akan memberikan banyak ruang untuk saling bertukar fikiran antar warga Sunda. "Ini momentum baik saling berbagi informasi, Jabar dan nasional kita bisa tukar pikiran, dan keinginan bersama untuk memberikan kontribusi pada negara," katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement