REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga tepung terigu di pasar Medan terus naik menjadi rata-rata sekitar Rp 10.500-Rp 11.500 per kilogram pada akhir pekan.
"Harga tepung terigu memang terus naik sejak tahun 2021 karena harga tebus pedagang ke pemasok juga naik,"ujar pedagang sembilan bahan pokok di Pusat Pasar Medan, Acai di Medan, Ahad (23/1/2022).
Sebelumnya, harga terigu di akhir Desember 2021 berkisar Rp10. 000 -Rp11. 000 per kg. Pada tahun lalu terjadi dua kali kenaikan harga dan di 2022 masih sekali di Januari.
Mengutip kata pemasok, Acai menyebutkan, harga tepung terigu naik karena bahan baku berupa gandum naik terus.
"Kata pemasok harga tepung terigu kemungkinan naik lagi karena harga gandum juga kemungkinan naik lagi," ujar Acai.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Barita Sihite, mengakui, hasil pantauan pasar, harga terigu memang naik. Pada 20 Januari, harga rata-rata tepung terigu masih Rp10.294 - Rp11.293 per kg dan 21 Januari menjadi Rp10.348-Rp11336 per kg.
"Hasil dialog dengan produsen, harga jual memang naik karena bahan baku berupa gandum meningkat," katanya.
Baca: Pantau Stok Minyak Goreng, Wali Kota Surabaya: Saya Bingung Ada yang Kehabisan
Baca: Daerah Diminta Perketat Prokes, Wapres: Kita tidak Ingin Covid-19 Seperti di Luar Negeri
Disperindag terus memantau harga agar kenaikan bisa terkendali atau terhindar dari spekulasi pedagang. "Disperindag juga sudah meminta pedagang tidak menaikkan harga secara suka hati dan menahan stok yang bisa menambah lonjakan harga," katanya.
Baca: Penyu Bali Terganggu Klub di Pantai, Suara Bising Jadi Enggan Bertelur
Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu menyebutkan, tidak ada stok terigu di Bulog Sumut. "Biasanya ada, tapi saat ini lagi kosong dan kebetulan Bulog tidak mendapat penugasan penanganan terigu," ujar Arif.