Jumat 21 Jan 2022 15:14 WIB

Produk UMKM Kabupaten Bekasi Tembus Pasar Modern Singapura

Pertama kali kue kering dan keripik pisang buatan pelaku UMKM Cibarusah diekspor.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Produk UMKM Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sukses menembus pasar Singapura.
Foto: Dok Pemkab Bekasi
Produk UMKM Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sukses menembus pasar Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Produk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, sukses menembus pasar modern Singapura melalui program kurasi. "Awalnya kami ikut bazar, ada buyer (pembeli) yang mencari produk Indonesia untuk diekspor ke Singapura. Kebetulan juga dia punya supermarket di sana lalu dilakukan kurasi," kata Ketua Forum UMKM Cibarusah Setyowati di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/1/2022).

Setelah menyelesaikan proses kurasi, kata Setyowati, tiga produk UMKM Cibarusah, yaitu kue sus kering UKM Marfuah MW Bakery, brownis kering UKM Rantica Seious Cake, serta keripik pisang UKM Dede Firman D'snack, terpilih sebagai produk yang diekspor ke Singapura. "Rencana hari Jumat depan akan diekspor ke Singapura. Kita berharap agar konsumen ini dapat lebih banyak lagi menyerap produk UKM dari Cibarusah," katanya.

Baca Juga

Pada ekspor pertama nanti, kata Setyowati, sebanyak 200 kemasan dari ketiga produk UMKM itu siap dikirimkan dengan rincian 50 toples kue sus kering, 50 toples kue brownis, serta 100 toples keripik pisang varian coklat dan original. Menurut dia, ekspor itu merupakan pengiriman pertama.

"Kalau penjualannya bagus pasti berkelanjutan. Produk-kita bersaing dengan produk lokal sana dan juga produk luar negeri lainnya karena di Singapura itu produk kita dijual di mall. Saya yakin produk UMKM Indonesia bisa bersaing karena produk-produknya bagus," katanya.

 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna mengapresiasi capaian pelaku UMKM Cibarusah yang bisa menembus pasar internasional di tengah pandemi Covid-19."Tahun ini dapat dipastikan program pembinaan UMKM dilakukan lebih masif lagi, sejalan dengan program pemulihan ekonomi di pusat," katanya.

Iyan menyatakan, sudah menggandeng sejumlah pihak swasta untuk bersama-sama mengembangkan produk hasil kreasi para pelaku UMKM lokal melalui skema pemberdayaan, termasuk program kurasi agar produk lokal mampu berdaya saing tinggi. Menurut dia, keberhasilan pelaku UMKM lokal menembus pasar internasional merupakan momentum kebangkitan perekonomian nasional sekaligus menciptakan iklim usaha yang positif, khususnya bagi pelaku UMKM.

"Capaian ini tentunya bisa membuka jalur bagi para pelaku usaha lainnya agar bisa mengikuti jejak kesuksesan UMKM Cibarusah," kata Iyan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement