Kamis 20 Jan 2022 19:22 WIB

Deradikalisasi Digital: Saat Kelompok Teroris Memanfaatkan Teknologi

Aktivitas terorisme semakin meningkat melalui internet di masa pandemi Covid-19.

Terorisme kini bertransformasi ke dunia digital. Foto: ilustrasi terorisme.
Foto:

Setidaknya dibutuhkan penguatan 3 aspek untuk mengembangkan konsep dan strategi deradikalisasi digital, yakni peningkatan kompetensi digital, transformasi digital dan pemanfaatan teknologi digital.

Peningkatan kompetensi digital, merupakan peningkatan kapasitas yang mengacu pada penggunaan teknologi digital untuk informasi, komunikasi dan pemecahan masalah. Peningkatan kemampuan digital ini sangat penting bagi para pegiat deradikalisasi untuk membangun literasi digital para sasaran deradikalisasi.

Setidaknya dibutuhkan 5 kompetensi digital yang dapat diupayakan, yang disingkat menjadi 5 M, yakni mengakses, memahami, memverifikasi, menyeleksi dan menganalisa data dan informasi. Dengan meningkatnya kompetensi digital tersebut, para pegiat deradikalisasi mampu beradaptasi dengan budaya digital, sehingga dapat memberikan memberikan pendampingan, pembinaan dan pemberdayaan kepada sasaran deradikalisasi secara terukur.

Kedua, transformasi digital. Transformasi digital mencakup penggunaan dan kemampuan transformatif dalam menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi adalah tahap penggunaan proses digital yang memungkinkan inovasi dan kreativitas dalam suatu produk digital tertentu, bukan hanya meningkatkan saja, tetapi juga mendukung metode tradisional (Colin dan Michele 2008).

Sebagai contoh adalah melakukan digitasi terhadap data konvensional yang konversikan menjadi data digital (database). Dengan data yang sudah terkonversi tersebut tentunya akan lebih mudah dalam melakukan identifikasi, analisa data untuk dijadikan bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan maupun kebijakan.

Ketiga, penggunaan digital. Pegiat deradikalisasi dapat menggunakan unsur unsur teknologi komunikasi dan informasi untuk melakukan penetrasi dalam pembinaan. Sebagai contoh optimalisasi pemanfaatan teknologi sebagai pembinaan di masa pandemi dengan menggunakan aplikasi komunikasi audio visual berbasis internet, penggunaan aplikasi untuk melakukan cek informasi, atau pemanfaatan internet untuk meningkatkan kemandirian (wirausaha).

Dengan adanya adaptasi digital dalam deradikalisasi, diharapkan para pegiat deradikalisasi memiliki kemampuan digital yang mumpuni, sehingga mampu melakukan assessmen dan pembinaan kepada sasaran deradikalisasi secara optimal, efektif dan efisien sesuai dengan perkembangan teknologi.

*) Farabi Ferdiansah adalah mantan jurnalis yang mendalami isu-isu Timur Tengah, pernah bertugas melakukan liputan khusus di Perbatasan Turki-Suriah, Yordania, Israel dan Palestina. Beragam penghargaan dan beasiswa jurnalistik pernah ia raih, di antaranya beasiswa di Amerika, Filipina dan Thailand.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement