Rabu 19 Jan 2022 23:59 WIB

2022, Dimulai Pembangunan Underpass Jalan Dewi Sartika

DPRD Jabar menyebut underpass Dewi Sartika merupakan proyek yang tertunda di 2021

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Kendaraan melintas kawasan sistem satu arah (SSA) Jalan Dewi Sartika, Depok, Jawa Barat, Ahad (10/9). Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar), Hasbullah Rahmad mengatakan, pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika di Kota Depok segera dimulai pada pertengahan tahun 2022. Pembangunan tersebut merupakan proyek strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Kendaraan melintas kawasan sistem satu arah (SSA) Jalan Dewi Sartika, Depok, Jawa Barat, Ahad (10/9). Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar), Hasbullah Rahmad mengatakan, pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika di Kota Depok segera dimulai pada pertengahan tahun 2022. Pembangunan tersebut merupakan proyek strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar), Hasbullah Rahmad mengatakan, pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika di Kota Depok segera dimulai pada pertengahan tahun 2022. Pembangunan tersebut merupakan proyek strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.  

"Pembangunan underpass di Jalan Dewi Sartika saat ini sedang proses tender. Insya Allah pembangunannya akan dimulai pertengahan 2022," ujar Hasbullah di Kota Depok, Rabu (19/1).

Menurut Hasbullah, pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika, proyek yang tertunda di tahun 2021 karena ada recofusing anggaran untuk penanganan Covid-19 di Jabar. 

"Sehingga pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika dianggarkan kembali di tahun 2022. Pembangunan underpass di Jalan Dewi Sartika salah satu proyek strategis Provinsi Jabar harus segera dibangun," tuturnya. 

Ia berharap pemenang tender proyek pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika mengerjakan di awal tahun ini. Sehingga pembangunan underpass tidak ada cut off dan tidak ada pemberhentian proyek separuh jalan. 

"Kalau ditenderkan di awal tahun bisa kelar di pertengahan tahun dan selesai  pembangunan underpass. Sehingga  masyarakat di akhir tahun dan awal tahun 2023 sudah bisa menggunakan Jalan underpass," jelas Hasbullah.

Pembangunan underpass salah satu proyek strategis Pemprov Jabar yang segera dibangun. Perlintasan KRL di Jalan Dewi Sartika ada dua lajur dan setiap lima menit. 

"Perlintasan KRL Jalan Dewi Sartika rawan kecelakaan. Karena perlintasan KRL lima menit. Bayangkan KRL ada dua lajur, perlima menit ini, itu rawan kecelakaan bisa jadi ada mobil lewat mesinya mati. Karena riskan kecelakaan. Pak gubernur, menjanjikan membangun underpass, itu harapan dan disambut Pemkot Depok. Pembangunan infrastruktur ditanggung Pemprov Jabar," jelasnya.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) VI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemprov Jabar juga mengapresiasi penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada RTRW Kota Depok. 

"Strategi peningkatan RTH di Depok sudah cukup baik untuk menambah ruang terbuka bagi aktivitas publik serta dapat meningkatkan nilai estetika kota. Konsep pembangunan taman tiap kelurahan ini dapat menjadi salah satu sumbangsih bagi pengadaan RTH di Kota Depok," tutur Hasbullah.

Selain itu ia menambahkan, Pemkot Depok juga telah menunaikan kewajibannya terhadap pelebaran jalan provinsi. Saat ini sudah dilebarkan sepanjang 11,5 kilometer, termasuk Jalan Kalimulya.

"Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono juga meminta jalan tersebut dilengkapi dengan trotoar dan fasilitas lalu lintas lainnya. Kami juga memberikan saran kepada Pemkot Depok agar mendorong Pemerintah Pusat segera melebarkan jalan nasional yang ada di Kota Depok. Khususnya Jalan Raya Sawangan agar tidak ada bottelneck atau penyempitan jalan," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement