Rabu 19 Jan 2022 17:02 WIB

LRT Jabodebek Ditargetkan Beroperasi Agustus 2022

LRT Jabodebek akan mengoperasikan sebanyak 31 train set.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Foto udara kereta LRT (Light Rail Transit) terparkir di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/1/2022). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menargetkan LRT Jabodebek akan beroperasi pada Agustus 2022.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Foto udara kereta LRT (Light Rail Transit) terparkir di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/1/2022). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menargetkan LRT Jabodebek akan beroperasi pada Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menargetkan LRT Jabodebek akan beroperasi pada Agustus 2022. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan total progres proyek strategis nasional (PSN) tersebut saat ini sudah mencapai 78,78 persen. 

"Ini untuk test dan commisioning Januari sudah mulai. Juni sampai Agustus nanti trial run. Nanti Agustus (operasional) belum mencakup semua," kata Didiek dalam Diskusi Publik Persiapan Operasional LRT Jabodebek, Rabu (19/1/2022). 

Baca Juga

Meskipun begitu, Didiek memastikan pada saat Agustus beroperasi, lintasan utama LRT Jabodebek Ditargetkan sudah beroperasi. Lintasan tersebut mencakup Cawang-Cibubur, Cabang-Dukuh Atas, dan Cabang-Bekasi Timur.

Didiek menjelaskan untuk operasional dipo LRT Jabodebek masih menyesuaikan dengan progres berjalan. "Untuk depo akan dioperasikan secara manual (berbeda dengan sistem operasional tiga lintasan utama LRT Jabodebek," jelas Didiek. 

Dengan begitu nantinya operasional LRT yang menggunakan sistem Communication Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3 pada Agustus 2022. Hanya saja untuk depo masih dilakukan secara manual. 

Sementara itu, Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI John Robertho menegaskan masyarakat tidak perlu meragukan operasional LRT Jabodebek nanti pada Agustus 2022. "Jangan ragu nanti kalau Agustus ini kita operasikan. Mudah-mudahan, Hari kemerdekaan sudah bisa dioperasikan," kata John. 

John menjelaskan nantinya, LRT Jabodebek akan mengoperasikan sebanyak 31 train set. Dalam satu train set, kata John, terdapat sebanyak enam kereta. 

"Headway atau waktu tunggu antar kereta untuk lintasan satu dan tiga enam menit. Nanti masuk ke Cawang dan Dukuh Atas menjadi tiga menit," tutur John. 

John mengatakan akan ada 18 stasiun yang melayani operasional LRT Jabodebek. Lalu jumlah perjalanannya akan ada sebanyak 560 perjalanan per hari dengan jalur sepanjang 43,8 kilometer. 

"Dalam operasional 560 perjalanan ini sebenarnya hanya membutuhkan 27 train set (total ada 31 train set). Satu set akan menjadi cadang. Tiga train set lainnya untuk perawatan," jelas John. 

John mengatakan, satu kereta mampu menampung 123 penumpang atau 740 orang per satu train set dalam kondisi normal. Sementara dalam kondisi padat dapat mengangkut hingga1.308 penumpang per satu train set atau 218 penumpang per kereta. 

"Mudah-mudahan nanti 17 Agustus bisa launching LRT Jabodebek," ujar John.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement