Rabu 19 Jan 2022 09:47 WIB

BJB Mesrakan Bali Dukung Pengembangan UMKM dan Bebaskan dari Rentenir

BJB Mesrakan Bali bantu rakyat dari jeratan pinjol & rentenir dengan bunga mencekik.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Komisaris Utama Independen Bank BJB Farid Rahman beserta jajaran, dan Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi berfoto di aera Pasar Badung, Bali.
Foto: Bank BJB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Komisaris Utama Independen Bank BJB Farid Rahman beserta jajaran, dan Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi berfoto di aera Pasar Badung, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank BJB) berusaha menjawab tantangan digitalisasi di tengah keberagaman masyarakat dengan memberikan dukungan penuh berbagai program pengembangan UMKM. Tujuannya untuk terciptanya sebuah ekosistem bisnis yang baik serta sebagai upaya mewujudkan UMKM yang maju melalui program Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera).

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan dengan latar belakang pulau dengan keberagaman yang mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif serta merupakan centre of excellent pariwisata di Indonesia, Bank BJB memilih Provinsi Bali dengan meluncurkan kegiatan "BJB Mesrakan Bali".

"Dengan kegiatan ini Bank BJB berkomitmen untuk ikut serta dalam menggerakan ekonomi umat dan mensejahterakan pelaku UMKM di sekitar rumah ibadah di Bali," ujar Yuddy Renaldi.

Kegiatan ini yang dilaksanakan pada Selasa 18 Januari 2022 di area Pasar Badung, Bali ini dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Komisaris Utama Independen Bank BJB Farid Rahman beserta jajaran, dan Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi beserta jajaran.

Dalam kegiatan ini dilaksanakan beberapa penandatanganan MOU dan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Bali mengenai berbagai aspek seperti pemberdayaan koperasi dan UMKM serta peningkatan pelayanan publik dan pengembangan potensi daerah. Dalam kesempatan ini juga Bank BJB memberikan simbolis Kredit BJB Mesra dan program pemberdayaan ekonomi masyarakat terpadu (Pesat) bagi pelaku UMKM sekitar rumah ibadah di Bali dan penyerahan DPLK Bank BJB bagi debitur Mesra.

Sementara itu, hingga kini sebanyak 7.695 debitur dari 1.168 kelompok di 9 Kota dan 18 Kabupaten dan 641 Rumah Ibadah telah merasakan Kredit BJB Mesra dengan outstanding Rp 29,9 miliar.

Kredit BJB Mesra merupakan program bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank BJB. Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) merupakan kredit tanpa agunan dengan nilai kredit Rp 500 ribu sampai Rp 5 juta. Kreditur hanya dikenai biaya administrasi saja. Kredit BJB Mesra diberikan secara berkelompok.

"Tujuan Kredit BJB Mesra adalah membantu masyarakat agar terhindar pinjol (pinjaman online) yang (bunganya) mencekik, kemudian agar terhindar dari jeratan rentenir atau Bank Emok serta lembaga-lembaga peminjam ilegal lainnya," kata Yuddy.

Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan Pemerintah Provinsi Bali sangat mengapresiasi acara BJB Mesrakan Bali yaitu bersama-sama membangun Bali yang sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali'. Yaitu menjaga keseimbangan alam Bali beserta isinya dan berbuat kebaikan untuk sesama. "Yakni dengan diterimanya bantuan pembiayaan Kredit BJB Mesra oleh salah satu warga Bali merupakan perwujudan atas hal tersebut," ujar pria yang lebih akrab disapa Cok Ace itu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Kredit BJB Mesra diharapkan dapat memberikan akses pembiayaan kepada masyarakat 100 persen, termasuk masyarakat yang non bankable. Hal ini untuk mengurangi jerat pinjol ilegal, rentenir dan lainnya. Dengan hadirnya bank bjb dapat memberikan pertolongan melalui inovasi dan solusi atas layanan perbankan.

"Bank BJB merupakan salah satu perbankan terbaik di Indonesia akan siap mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah," kata Ridwan Kamil.

Sebelumnya juga sudah ada program Beli Bali yang merupakan kerja sama antara Bank BJB, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Bali khususnya untuk meningkatkan perekonomian di Bali. "Bank BJB juga memiliki Kredit BJB Indah (Infrastruktur Daerah) yang bisa diakses oleh Pemerintah Daerah untuk percepatan pembangunan untuk bisa dimanfaatkan, jadi masyarakat dibantu, korporasi dibantu, Pemerintah Daerah juga siap untuk dibantu," kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu seraya mengaku bangga terhadap pencapaian yang telah diraih oleh BJB dan berharap untuk terus meningkatkannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement