REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kawanan kera liar jenis ekor panjang (Macaca Fascicularis) dilaporkan kerap menyerang permukiman warga di Blok Sampora, Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan. Upaya mitigasi terhadap kawanan kera itupun dilakukan.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, menjelaskan, kawanan kera liar itu telah merusak tanaman palawija milik warga maupun bangunan Madrasah Ibtidaiyah Guranteng di desa setempat. "Bahkan, kawanan kera liar juga mencoba menyerang para siswa yang akan berangkat ke sekolah," ujar Khadafi, Senin (18/1/2022).
Meski telah menyebabkan kerusakan tetapi sejauh ini belum dilaporkan adanya korban gigitan kera tersebut. Khadafi mengaku memperoleh informasi mengenai hal itu dari pemerintah desa setempat pada Senin (17/1/2022) malam. Dia pun langsung memberangkatkan timnya menuju lokasi.
Namun, saat dilakukan upaya pencarian selama dua jam lebih, kera-kera tersebut tidak ditemukan. Karenanya, upaya pengecekan kembali dilanjutkan pada Selasa (18/1/2022). Upaya itu dilakukan bersama pihak pemerintah desa maupun warga setempat.
Khadafi mengungkapkan, jika terus dibiarkan, keberadaan kawanan kera itu sangat membahayakan warga setempat. Selain menyebabkan kerusakan, kawanan kera itu juga telah mengganggu jalannya pendidikan di MI Guranteng.
Khadafi mengaku belum dapat memastikan mengenai penyebab kawanan kera itu menyerang pemukiman warga. Upaya mitigasi pun dilakukan pada hari ini untuk mengetahui hal tersebut.
"Kami menyarankan agar warga yang melihat/menemukan kera di permukiman, jangan dikasih makan, biarkan saja. Lakukan pengusiran dengan menggunakan alat pengaman seperti kayu, sarung tangan, helm dan lainnya," ujar Khadafi.