Ahad 16 Jan 2022 20:21 WIB

Menkes: Jakarta Medan Perang Pertama Hadapi Omicron

DKI Jakarta menjadi medan perang pertama untuk menghadapi peningkatan Omicron.

 Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (kiri).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan DKI Jakarta menjadi medan perang pertama untuk menghadapi peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron."Sekitar 90 persen transmisi lokal (Omicron) terjadi di Jakarta, jadi kita harus persiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron dan kita harus pastikan kita menang menghadapi Omicron," kata Budi Gunadi di kantornya di Jakarta, Ahad (16/1/2022).

Budi Gunadi menyampaikan hal tersebut seusai mengikut rapat terbatas dengan topik Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo."Di ratas tadi kami 'update' soal Omicron, puncak kasus dicapai secara cepat dan tinggi dalam waktu 35-65 hari jadi tergantung kita lihat dari mana, (kasus Omicron) di Indonesia pertama terindentifikasi akhir Desember tapi kasus kita mulai naik awal Januari, nah dalam 35-65 hari kasus kita terjadi cepat dan tinggi," ungkap Budi Gunadi.

Baca Juga

Menurut Budi Gunadi, di sejumlah negara yang sudah terkena "serangan" Omicron tingkat perawatan di rumah sakit adalah 30-40 persen dibanding tingkat perawatan COVID-19 dengan varian Delta."Jadi walau kenaikan cepat dan tinggi penularan lebih cepat tapi hospitalisasi lebih rendah dibanding Delta, jadi kalau ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak tidak usah panik tetap waspada karena kami memonitor ketat yang masuk ke rumah sakit," tambah Budi.

Sampai saat ini menurut Budi Gunadi, sudah ada lebih dari 500 orang dirawat di RS akibat terpapar COVID-19 varian Omicron."Yang pulang 300-an, yang perlu oksigen 3 orang dan itu pun ringan, tidak sampai memakai ventilator, jadi tidak perlu dimasukkan ke mulut. Dari 3 orang itu, 2 orang sudah sembuh dan pulang," ungkap Budi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement