REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta berencana untuk memulai pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh atau 100 persen pada 24 Januari 2022. Pelaksanaannya direncanakan setelah dilakukan uji coba menuju PTM 100 persen selama tiga pekan.
Awalnya, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta berencana untuk melakukan uji coba selama dua pekan. Namun, PTM 100 persen dilakukan secara bertahap yang diawali dengan kapasitas 70 persen.
"Insya Allah nanti dengan beberapa kelas akan kita laksanakan PTM 100 persen mulai 24 Januari. Seminggu lagi kita masih evaluasi terus," kata Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Ahad (16/1).
PTM 100 persen ini nantinya akan dilaksanakan oleh jenjang pendidikan SMP serta kelas lima dan kelas enam SD. Sedangkan, untuk jenjang pendidikan SMA/SMK sudah dilaksanakan PTM 100 persen oleh Disdikpora DIY.
Budi menjelaskan, untuk PTM 100 persen bagi kelas satu sampai kelas empat SD baru direncanakan pada awal Februari. Pada 24 Januari nanti, PTM untuk kelas satu sampai kelas empat SD akan diawali dengan kapasitas 60-70 persen.
"Yang kelas satu sampai kelas empat SD masih perlu kita evaluasi sembari menyelesaikan vaksinasi anak (usia 6-11 tahun), terutama kelas satu sampai kelas empat (SD) masih dalam konteks penyelesaian vaksinasi," ujar Budi.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Yogyakarta sudah mencapai sekitar 70 persen. Ditargetkan, vaksinasi anak ini selesai pada akhir Januari 2022 ini untuk penyuntikan dosis pertama.
"Kemudian vaksinasi guru sudah 95 persen, sudah hampir semua guru divaksin kecuali ada hal yang khusus. Vaksinasi anak usia 12 tahun ke atas sudah di atas 92 persen dan sekarang masih terus berjalan vaksinasi anak usia 6-11 tahun," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi juga sudah mengatakan bahwa vaksinasi anak usia 6-11 tahun diupayakan selesai pada Januari ini. Percepatan vaksinasi anak pun dilakukan di sekolah-sekolah.
Bagi anak yang belum mendapatkan vaksin di sekolah, akan dijadwalkan ulang di puskesmas yang ada di wilayah masing-masing. Ia pun meminta anak usia 6-11 tahun yang belum divaksin untuk datang ke puskesmas sesuai jadwal ulang.
"Insya Allah akhir Januari kita sudah selesaikan semua untuk seluruh anak usia 6-11 tahun di Kota Yogyakarta," kata Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut.
Percepatan vaksinasi anak ini, kata Heroe, dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan PTM, terutama untuk jenjang pendidikan SD. Seiring dengan PTM yang saat ini berlangsung, juga semakin mempercepat vaksinasi anak yang dilakukan di sekolah-sekolah. "Setiap hari ada sekitar 3.000 sampai 5.000 anak (usia 6-11 tahun) yang kita vaksinasi," ujar Heroe.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, target anak usia 6-11 tahun yang divaksin di Kota Yogyakarta mencapai 29.958 anak berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan. Namun, Pemkot Yogyakarta sendiri menargetkan sasaran vaksinasi sebesar 41 ribu anak.
"(Jumlah) Itu karena Pemkot Yogyakarta melaksanakan vaksinasi tidak hanya anak penduduk Kota Yogyakarta, tapi seluruh siswa yang bersekolah di wilayah Kota Yogyakarta," kata Emma.