REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, mengatakan, Pemprov Sumbar tengah mempersiapkan Balai Besar Logistik dan Kediklatan BNPB Regional Sumatra. Balai Besar BNPB Regional Sumatra ini, kini masih dimanfaatkan untuk Gudang Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Sumbar, di Indarung, Lubuk Kilangan, Kota Padang.
"Kita ingin semua persoalan lahan yang bakal dihibahkan ini cepat tuntas. Untuk membangun Balai Besar BNPB ini dibutuhkan lahan sekitar minimal 2 hektar tanah. Dengan begitu, kita masih butuh penambahan sekitar 1,3 hektar lagi," kata Audy, Jumat (14/1).
Dia menjelaskan, saat ini proses hibah lahan ini sedang berjalan. Menurut Audy, Balai Besar BNPB ini akan memberikan manfaat besar bagi Sumbar. Terutama dalam kebutuhan logistik dan peralatan, mengingat wilayah Sumbar sangat rentan atau rawan bencana.
"Kami ingin cepat prosesnya. Tinggal penambahan lahannya saja. Apalagi Balai Besar BNPB ini akan menjadi tempat vokasional. Kami sangat siap dan pasti mendukung,” ujar Audy.
Sementara itu, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Zahermann Muabezi, mengatakan Balai Besar BNPB Regional Sumatera ini direncanakan Januari 2022 persiapannya sudah selesai.
"Balai Besar ini salah satu cara penanggulangan yang lebih efektif dan efisien. Terutama ketika untuk penyaluran logistik dan peralatan ke lokasi terdekat daerah bencana," kata Zahermann.
BNPB saat ini, lanjutnya, sedang mempersiapkan 7 Balai Besar se-Indonesia yakni, Kota Padang-Sumbar, Sidoarjo-Jawa Timur, Kupang-NTT, Banjarmasin-Kalimantan Selatan, Gorontalo, Ambon-Maluku, dan Biak atau Morowali-Papua.