Jumat 14 Jan 2022 08:01 WIB

Dukungan Kelompok Milenial dan Upaya Erick Bersih-Bersih Garuda

Nasib Garuda Indonesia saat ini 'sekarat' karena itu upaya penyelamatan. 

Rep: Muhyiddin/Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Pesawat Garuda Indonesia.
Foto: Reuters/Willy Kurniawan
Pesawat Garuda Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggerak Milenial Indonesia (PMI) mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang kembali melakukan bersih-bersih di BUMN. Agenda bersih-bersih kali ini menyasar pada dugaan korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Koordinator Bidang UMKM dan Bisnis PMI Syahrul Ramadhani mengatakan, langkah Erick sangat tepat dan konkret. Bahkan, Erick menggandeng Kejagung untuk menuntaskan persoalan tersebut.

"Tak hanya bicara, tapi pak Erick langsung mengeksekusinya," ujar Syahrul dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/1/2022).

Syahrul menjelaskan, upaya Erick dalam rangka bersih-bersih BUMN tersebut untuk mewujudkan BUMN yang berakhlak, bermartabat, dan jauh dari perilaku korupsi. Selama ini, kata dia, Erick tidak ingin menodai Kementerian BUMN.

"Pak Erick sangat menjaga betul BUMN. Ia tidak ingin seorang pun menodai kementerian yang ia pimpin," ucap dia.  

Secara kepemimpinan, Syahrul menilai, Erick juga mempunyai cara yang sangat elegan. Bahkan, cara Erick mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat. 

Sebagai bagian dari kelompok Milenial, Syahrul pun merasakan hal tersebut. "Cara pak Erick memimpin ini luar biasa. Cepat, cekatan, dan tepat sasaran. Serta sesuai dengan kebutuhan," kata Syahrul.  

Oleh karena itu, Syahrul bersama rekan milenialnya berkomitmen untuk mengawal penuh upaya Erick dalam membersihkan BUMN dari perilaku tak berakhlak dan korupsi. "Kami dari PMI siap mengawal penuh upaya pak Erick dalam membersihkan pelaku korup di tubuh BUMN," ucap dia.

 

photo
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan) dan Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) saat jumpa pers soal dugaan korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) di kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa (10/1/2022). - (Republika/Muhammad Nursyamsi)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement