Jumat 14 Jan 2022 06:22 WIB

Kemenhub Operasikan Kapal Perintis Baru di Pelabuhan Tual

Kapal perintis yang akan dioperasikan tipe 750 GT dengan kapasitas 500 penumpang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Kapal perintis (ilustrasi).
Foto: Antara/FB Anggoro
Kapal perintis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementeriam Perhubungan (Kemenhub) meningkatkan pelayanan angkutan kapal perintis. Hal tersebut dilalukam dengan menyerajlan kapal perintis baru di Pelabuhan Tual. 

Selain itu juga pangkalan kapal perintis di Pelabuhan Babang menambah pelabuhan singgah baru yaitu Pelabuhan Kokas. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Mugen Sartoto mengatakan telah melakukan launching sekaligus serah terima kapal perintis KM Sabuk Nusantara 54 di Pelabuhan Tual pada tanggal 12 Januari 2022 yang dihadiri langsung oleh Walikota Tual yang diwakili oleh Asisten II Kota Tual Agung Renwarin serta stakeholder terkait lainnya.

Baca Juga

"Kami sampaikan bahwa Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 54 dengan Pelabuhan Pangkal Tual ini, merupakan kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dalam pengoperasiannya diamanahkan kepada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tual," kata Mugen dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (13/1/2022).

Mugen menjelaskan, dengan beroperasinya Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 54 akan mendukung keberlangsungan konektivitas dan mobilitas orang dan barang wilayah terpencil di Tual dan sekitarnya. Kapal tersebut beroperasi dengan rute pelayaran Tual - Dobo Marlasi -  Pomako -  Marlasi - Dobo -  Tual -  Molu -  Larat – Saumlaki – Marsela – Kroing – Marsela – Saumlaki – Larat – Molu - Tual.

Dia menuturkan, trayek R-83 terseut merupakan rute yang diusulkan Pemerintahan Provinsi Maluku bersama dengan Pemerintah Kota Tual dan UPP Kelas II Tual dalam memfasilitasi dan mendukung pergerakan masyarakat. "Maka dengan beroperasinya kapal perintis ini diharapkan dapat membantu guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," jelas Mugen.

KM Sabuk Nusantara 54 merupakan kapal tipe 750 GT dengan kapasitas 500 penumpang dan satu ruang muatan umum. Kapal tersebut selesai dibangun di Galangan DBN Cirebon pada Desember 2021.

"Pembangunn sarana transportasi laut di lakukan guna memperlancar arus penumpang, barang dan jasa serta informasi seluruh ke penjuru tanah air sehingga akan memperlancar roda perekonomian dan membantu distribusi logistik nasional serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka mewujudkan Wawasan Nusantara serta semakin meningkatkan ketahanan nasional," jelas Mugen. 

Sementara itu, di Pelabuhan Babang, Mugen mengungkapkan sudah ada upaya bersama sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan konektivitas wilayah yaitu Kapal Perintis  KM Berguna. Kapal tersebut sudah mulai beroperasi melayani masyarakat sejak hari Rabu kemarin.

"KM Berguna melayani trayek pada tahun ini dengan penambahan pelabuhan singgah, di Pelabuhan Kokas," ujar Mugen. 

Trayek kapal perintis tersebut adalah Babang-Koititi-Papaceda-Pasipalele-Pulau Dowora-Gane Dalam-Sekli/Kurunga-GAG-PAM-Sorong-Kokas-Sorong-PAM-GAG-Gane Dalam-Pulau Dowora-Pasipalele-Papaceda-Koititi-Babang.

Kapal Perintis KM Berguna bertolak dari Babang pada Jumat (7/1/2022) dan tepat pada hari Rabu (12/1/2022) sandar perdana di Pelabuhan Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. "Masyarakat Kokas sangat senang dan menyambut kapal tersebut dengan antusias atas layanan tambahan Kapal Perintis Pangkalan Pelabuhan Babang ini," ungkap Mugen.

Kapal Perintis Pangkalan Pelabuhan Babang ini ada dua. Selain KM Berguna, juga KM Borneo Jaya dengan trayek dalam wilayah Provinsi Maluku Utara, khususnya di Kabupaten Halmahera Selatan, Moti, dan Gita/Sofifi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement