Sebaliknya, apabila hasil tes usap PCR itu diketahui ada yang terpapar Covid-19, maka pihak sekolah akan memperpanjang penghentian sementara kegiatan PTM sesuai dengan SKB 4 Menteri dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Misto mengatakan, saat ini kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring.
"Kami sudah siapkan kurikulum untuk pembelajaran di rumah," kata Misto.
Misto mengatakan, siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sudah dirawat sejak hari Selasa (11/1/2022) bersama sang ayah di Rumah Sakit Omni Pekayon Bekasi. Ia mengungkapkan, siswanya tertular dari klaster rumah.
"Kebetulan mereka tinggalnya bukan di DKI, tapi di Bekasi," ujar Misto.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 252, Sugiyantomengaku tidak mengetahui apakah siswa yang bersangkutan terpapar varian omicron atau bukan. Usai diketahui satu siswa terkonfirmasi positif, maka pihaknya langsung melakukan penyemprotan disinfektan yang sebenarnya juga sudah rutin dilakukan.
"Sore harinya kami semprot disinfektan seluruh kelas, kemudian selanjutnya kami koordinasi dengan Puskesmas," ujar Sugiyanto.