REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun di sekolah, Rabu (12/1/2022). Dalam tinjauan itu, antusias anak-anak di Kabupaten Pangandaran untuk melaksanakan vaksinasi cukup tinggi.
"Ditargetkan hari ini 4.000 anak divaksin," kata Jeje, Rabu.
Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Pangandaran telah dilakukan sejak Senin (10/1/2022). Pada hari pertama digelar, ia menyebut, sekitar 3.000 anak sudah divaksin.
Hari berikutnya, ada sekitar 2.000 anak yang divaksin. Apabila target vaksinasi anak pada Rabu tercapai, akan ada sekitar 10 ribu anak di Kabupaten Pangandaran yang sudah divaksin.
Menurut Jeje, angka 10 ribu itu berarti sekitar 30 persen dari sasaran vaksinasi anak. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, total sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun di daerah itu berjumlah 35.829 orang.
"Kami ingin vaksinasi anak selesai hingga lima hari ke depan. Agar anak-anak lebih aman saat PTM (pembelajaran tatap muka). Karena PTM kan sudah 100 persen," ujar dia.
Jeje mengakui, masih ada sebagian warga yang belum mengizinkan anaknya untuk divaksin Covid-19. Pihaknya akan terus memberikan sosialisasi agar para orang tua mengizinkan anaknya untuk divaksin.
"Mudah-mudahan dalam lima hari ini sudah dapat izin semua, sehingga vakinasi kepada anak dapat selesai," kata dia.
Setelah pelaksanaan vaksinasi dosis pertama kepada anak selesai, Jeje mengatakan, pihaknya akan fokus menyelesaikan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat. Ia berharap, vaksinasi dosis kedua di Kabupaten Pangandaran dapat selesai pada Februari 2022. Sebab, saat ini Covid-19 varian Omikron sudah menyebar di Indonesia.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat harus tstap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sementara masyarakat yang belum divaksin, harus segera melaksanakan vaksinasi.
"Kan kehidupan kita sudah bagus. Wisata dibuka. Saya kita pemulihan ekonomi ini harus ditingkatkan," kata dia.