REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi berupaya menggencarkan upaya antisipasi penyebaran varian baru Covid-19, Omicron. Caranya dengan memperkuat 3T yakni testing, tracking dan treatment. "Kami melakukan sejumlah upaya dalam menghadapi Omicron," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Selasa (11/1/2022).
Meskipun hingga kini belum ada kasus Omicron yang menimpa warga Kota Sukabumi. Di antaranya meningkatkan 3T terutama testing Covid-19. Hal ini untuk mendeteksi sejak dini penyebaran Covid-19. Selain itu mengimbau masyarakat Kota Sukabumi tidak bepergian ke luar negeri (LN) dan peningkatan surveilans kasus Covid-19.
"Jika ditemukan kasus Covid dicurigai ke arah Omicron terutama ada riwayat bepergian ke LN, maka akan di cek whole genom sequensing dan dikirim ke labkesda provinsi atau Litbangkes," ujar Lulis. Selanjutnya jika ada masyarakat kota dari LN dan selesai karantina di Jakarta maka akan di karantina lagi (karantina mandiri) di Kota Sukabumi selama 10 hari. Sementara pusat isolasi/karantina tersedia di Gedung Korpri. Upaya lainnya yakni penguatan kesiapan pelayanan faskes khususnya rumah sakit dalam menghadapi Omicron.
"Kami juga mendorong vaksinasi dosis lengkap dan persiapan untuk menerima booster sesuai kriteria," imbuh Lulis. Ia juga memberikan imbauan kepada warga agar jangan kendor 5M dan jangan panik dan tetap waspada.
Oleh karenanya lanjut Lulis, bagi warga yang belum vaksinasi agar segera divaksinasi. Hal ini agar bisa terwujud herd immunity terhadap Covid-19 di tengah masyarakat.