Senin 10 Jan 2022 23:49 WIB

Oknum TNI Diduga Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan, Pomdam IM Turun Tangan  

Pomdam IM tindaklanjuti temuan oknum TNI terlibat pembakaran rumah wartawan

Pomdam IM tindaklanjuti temuan oknum TNI terlibat pembakaran rumah wartawan. Ilustrasi Kebakaran
Foto: Foto : MgRol112
Pomdam IM tindaklanjuti temuan oknum TNI terlibat pembakaran rumah wartawan. Ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Iskandar Muda Kolonel Arh Sudrajat menyatakan Polisi Militer Kodam (Pomdam) Iskandar Muda akan menindaklanjuti kasus pembakaran rumah wartawan.

"Polda Aceh telah melimpahkan berkas perkara pembakaran rumah wartawan di Kabupaten Aceh Tenggara ke Pomdam Iskandar Muda," kata Kolonel Arh Sudrajat di Banda Aceh, Senin (10/1/2022).

Baca Juga

Setelah menerima pelimpahan berkas perkara di penyidik Polda Aceh, kata Kolonel Arh Sudrajat, Pomdam Iskandar Muda akan melakukan penyelidikan dari bukti permulaan yang ada.

Sebelumnya, rumah Aswani Luwi, wartawan surat kabar Harian Serambi Indonesia Banda Aceh yang bertugas di Kabupaten Aceh Tenggara dibakar orang tidak dikenal pada pada 31 Juli 2019.

Kemudian, penyidik Polda Aceh mengambilalih penanganan kasus tersebut dari Polres Aceh Tenggara. Selanjutnya, penyidik mengirim surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tenggara.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, mengatakan penyidik Polda Aceh sudah melimpahkan berkas perkara dugaan pembakaran rumah wartawan di Kabupaten Aceh Tenggara tersebut ke Pomdam Iskandar Muda.

"Dari hasil penyidikan dan gelar perkara, dugaan pelaku mengarah kepada oknum TNI, sehingga kasusnya kami limpahkan ke Pomdam Iskandar Muda," tuturnya.

Winardy mengatakan penyidik sudah menyampaikan pelimpahan berkas perkara kepada korban. Korban juga sudah mengetahui perkara tersebut sudah dilimpahkan ke Pomdam Iskandar Muda melalui SP2HP.

Dia menuturkan pengambilalihan tersebut bukan karena ketidakmampuan Polres Aceh Tenggara dalam menuntaskan kasus pembakaran rumah insan pers tersebut, melainkan pelimpahan penanganan perkara karena ada pertimbangan dan novum yang mengharuskan untuk didalami dan ditangani lebih lanjut. "Dalam proses, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Aceh telah memeriksa ulang saksi-saksi dan melaksanakan gelar perkara," ujarnya.   

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement