Senin 10 Jan 2022 22:27 WIB

Elektabilitas Kalah dengan Dedi Mulyadi, Airlangga Disarankan Turun ke Masyarakat

Politikus Golkar sarankan turun ke masyarakat untuk tingkatkan elektabilitas.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Indikator Politik Indonesia mendapati bahwa elektabilitas Mantan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berada diatas Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu memiliki tingkat keterpilihan 1 persen sedangkan Airlangga 0,1 persen.

Terkait hal tersebut, politikus senior Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengakui memang Dedi Mulyadi sudah intens melakukan publikasi di media sosialnya dengan terjun langsung ke masyarakat. Menurutnya, hal tersebut membut tidak ada sekat antara masyarakat dengan Dedi Mulyadi.

Baca Juga

"Kalau saya melihat Dedi Mulyadi di Top Of Mind itu tinggi ya kita semua tahu dia publikasi di media sosial cukup bagus, dan masyarakat senang dengan gaya yang dilakoni oleh Dedi Mulyadi dengan merangkul masyarakat, menyelesaikan masalah masyarakat," kata Mekeng dalam keterangan, Senin (10/1).

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, hal tersebut yang membuat Dedi Mulyadi meraih simpati dari masyarakat. Mekeng pun teringat dengan gaya Dedi Mulyadi mirip seperti Joko Widodo di 2014 lalu saat akan menjadi calon Presiden RI.

Karena itu, Mekeng berpesan kepada ketua umumnya Airlangga Hartarto dan juga tokoh-tokoh lainnya untuk bisa berbenah diri menaikkan elektabilitasnya. Sebab, dia meyakini Indikator Politik Indonesia adalah lembaga yang kredibel dan tidak bisa dibayar hanya karena pesanan tertentu.

"Kalau ada yang ingin jadi pemimpin dan masih di bawah (elektabilitasnya-Red) ya berubahlah gayanya, supaya bisa menguber menjadi yang di atas. Semuanya termasuk Pak Airlangga, karena ini fakta," katanya.

Legislator Partai Golkar juga berharap agar ketua umum Airlangga Hartarto lebih bisa turun menyapa masyarakat. Dia mengatakan, karena dengan begitu masyarakat akan mengetahui dan simpati sehingga elektabilitas Airlangga bisa ikut terangkat.

Adapun temuan Survei Indikator Politik Indonesia memaparkan Top Of Mind Pilihan Presiden. Di survei tersebut Indikator mengajukan pertanyaan siapa yang dipilih oleh masyarakat menjadi Presiden RI jika Pilpres dipilih saat ini.

Hasil survei tersebut menempati yang urutan pertama adalah nama Joko Widodo (Jokowi) dengan persentase 20,8 persen. Dedi Mulyadi menempati urutan kesembilan dengan persentase 1 persen. Sementara Airlangga Hartarto berada diposisi ke-29 dengan persentase dipilih responden sebesar 0,1 persen.

Hasil ini diperoleh Indikator Politik Indonesia dari survei yang dilakukan terhadap masyarakat berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dengan metode multistage random sampling pada 6-11 Desember 2021.

Melibatkan sebanyak 2020 responden, dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi serta dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur. Ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement