Senin 10 Jan 2022 20:52 WIB

Kasus Covid-19 Meningkat, PTM 100 Persen DKI Jalan Terus

Perubahan kapasitas PTM baru terjadi jika DKI Jakarta masuk PPKM Level 3.

Pelajar mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (3/1). Berdasarkan kebijakan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang diputuskan pada 21 Desember 2021 mengenai panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen mulai hari ini Senin (3/1).
Foto:

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengingatkan potensi kenaikan kasus varian Omicron di Indonesia selama Januari 2022. Sebab, kenaikan kasusnya mulai terasa sejak awal Januari.

"Jelas, kan kasus Omicron di Indonesia sedang naik. Kenaikan jumlah kasusnya cukup bermakna, ini bisa menjadi serius dan berbahaya selama pekan-pekan mendatang," ujar Ketua Satuan Tugas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban saat dihubungi Republika.

Lebih lanjut Zubairi mengungkap data sejak tanggal 3 Januari 2022, kasus baru Covid-19 masih 265 kasus Covid-19, kemudian tanggal 4 Januari 2022 meningkat jadi 299, kemudian keesokannya atau 5 Januari naik 404, kemudian tanggal 6 kembali bertambah menjadi 533 kasus baru, kemudian 7 Januari 2022 kembali bertambah 518 kasua Covid-19 baru,  8 Januari 2022 sebanyak 479 kasus. Bahkan, dia melanjutkan, kasus baru Covid-19 per 9 Januari 202 kembali bertambah sebanyak 529.

"Diperkirakan kasus akan terus naik selama Januari," ujarnya.

Zubairi khawatir terus melonjaknya kasus Covid-19 dan Omicron seperti di Amerika Serikat (AS) membuat kasusnya per hari pernah mencapai 1 juta. Zubairi mengungkap 95,4 persen kasus baru Covid-19 di Negara Paman Sam tersebut diakibatkan varian omicron. Kemudian ia mengungkap negara tetangga Indonesia seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Korea Selatan juga tengah mengalami kasus Covid-19 yang tinggi.  

Ia menyebutkan kasus baru Covid-19 seperti India sepekan terakhir bertambah 780 kasus Covid-19 baru. Bahkan Filipina 113 ribu kasus baru sepekan terakhir, Vietnam juga sama. Thailand sekitar 39.900-an kasus, Malaysia 21 ribu kasus baru per pekan, hingga Korea Selatan 25 ribu per pekan.

"Apalagi yang dari luar negeri masih ada yang berdatangan (masuk Indonesia). Tetapi yang lebih bahaya adalah sumber penularannya sudah ada di Indonesia," ujarnya.

Jadi, IDI berharap pemerintah memperhatikan kenaikan kasus baru Covid-19 saat ini termasuk Omicron. IDI juga berharap masyarakat juga memperhatikan kondisi saat ini dan dampaknya yang berbahaya karena terus terjadi penularan Covid-19 dan Omicron.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, hari ini kasus aktif di Indonesia kembali mengalami kenaikan 203 kasus, sehingga total keseluruhan mencapai 6.311 kasus. Kembali bertambahnya jumlah kasus konfirmasi positif dan kasus aktif, telah menjadi peringatan bagi seluruh warga negara untuk lebih berhati-hati dalam melakukan segala bentuk aktivitas di ruang publik.

Kabar baiknya, jumlah pasien yang sembuh dari virus tipe SARS-CoV-2 yang terus mengalami peningkatan yang signifikan. Tercatat hingga hari ini sebanyak 4.116.202 orang sembuh setelah bertambah sebanyak 244 orang.

Daerah yang banyak menyumbang kasus sembuh tertinggi adalah DKI Jakarta sebanyak 105 pasien, Jawa Barat 37 pasien, Kepulauan Riau 23 pasien, Jawa Tengah 14 pasien dan Papua Barat 10 pasien. Kemudian pada kasus kematian, jumlah orang yang meninggal bertambah sebanyak tujuh jiwa. Menjadikan total angka kematian di Tanah Air sebanyak 144.136 jiwa.

photo
Berikut siswa-siswa yang dilarang ikut PTMT. - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement