REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ikan Hiu Tutul (Rhincodon typus) sering terdampar di pesisir Teluk Lampung persisnya di kawasan Sukaraja, Telukbetung, Bandar Lampung. Sabtu (8/1) lalu, seekor hiu tutul (bercorak seperti macan tutul) ditemukan nelayan terdampar lagi di anak sungai yang berlumpur.
Nelayan dan warga Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras dengan menggunakan alat seadanya seperti perahu dan dayung mengggiring ikan raksasa tersebut untuk berbalik arah ke tengah laut. “Sudah sering ikan hiu terdampar di sini, nelayan dan warga dengan rela menggiring lagi ke tengah laut,” kata Sardi, warga yang juga nelayan Sukaraja, Senin (10/1/2022).
Ia mengatakan keberadaan ikan hiu yang terdampar di pesisir Sukaraja sudah sering terjadi tahun lalu. Warga dan nelayan setempat ikut melestarikan ikan raksana yang dilindungi tersebut dari kepunahan dengan cara mengembalikannya lagi ke laut agar bisa bebas.
Ikan hiu tutul tersebut terdampar saat terjadi air laut pasang. Ikan tersebut hingga masuk anak sungai dekat permukiman penduduk. Saat air laut surut, ikan tersebut terjebak di lumpur karena dangkalan air membuat ikan hiu tersebut tidak dapat leluasa bergerak.
Seringnya ikan hiu terdampar di pesisir Teluk Lampung dan videonya viral di media sosial membuat nelayan Sukaraja memprediksi, diduga terjadi perubahan iklim atau ekosistem di dalam laut, sehingga banyak ikan hiu yang migrasi ke daerah lain.
Menurut Erwan, nelayan Sukaraja yang biasa melaut di Teluk Lampung, kehadiran ikan-ikan raksana di pesisir Teluk Lampung mengisyaratkan ada perubahan dalam kehidupan ikan di tengah laut. Perubahan dalam tengah laut tersebut, membuat ikan beralih ke tempat lain yang nyaman dalam hidupnya.
“Ikan hiu terdampar bukan sekali ini saja, sudah sering nelayan temukan. Barangkali, mereka hidup di tengah laut sudah tidak nyaman, lalu mencari hidup di laut lain,” kata Erwan.
Ia berharap pemerintah atau instansi terkait untuk turun ke lapangan dan mempelajari dan meneliti fenomena adanya ikan hiu banyak terdampak di pesisir Teluk Lampung belakangan ini. Menurut dia, bisa saja ikan hiu tersebut terancam karena ada penggunaan alat yang membahayakannya di tengah laut atau pencemaran laut sehingga ikan-ikan migrasi ke tempat lain.