Senin 10 Jan 2022 17:39 WIB

Mikro Lockdown Krukut, Bukti Ganasnya Penyebaran Varian Omicron

Satu kasus positif Omicron di Krukut diduga sebabkan 35 orang lain terpapar Covid-19.

Petugas kesehatan melakukan tes usap kepada warga di kawasan Krukut, Taman Sari, Jakarta, Senin (10/1). Ditargetkan sebanyak 500 warga mengikuti tes usap massal Covid-19 pasca ditemukannya 36 warga yang positif Covid-19 hingga membuat 4 RT melakukan mikro lockdown. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Lurah Krukut Ilham Nurkarin mengatakan bantuan pangan menjadi kebutuhan yang sangat penting dan harus dipenuhi warga di masa isolasi. Karena itu, selain mengandalkan bantuan Polres, pihaknya juga mengajukan bantuan pangan ke Dinas Sosial.

Bantuan pangan berupa sembilan bahan lokok (sembako) dari Dinas Sosial itu akan diberikan dalam waktu dekat agar warga bisa bertahan hidup selama karantina berlangsung. Sembari mendistribusikan bantuan, pihak kelurahan tetap gencar melakukan penelusuran (tracing) demi mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Ia memastikan wilayahnya sudah memasuki zona hijau vaksin walaupun ada 36 warganya terpapar Covid-19. "Sudah 19 ribu orang atau 83 persen dari total 22.000 orang yang telah menjalani vaksinasi," kata Ilham.

Menurut Ilham, Kelurahan Krukut sudah memasuki zona hijau sejak beberapa hari lalu. Warga yang sudah divaksin, mulai dari anak-anak hingga lansia. Kelurahan Krikut, kata dia, sejak awal sudah gencar menggelar vaksinasi massal, di puskesmas maupun kelurahan, terutama vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Bahkan, ke-36 warga yang terpapar Covid-19 pun sudah menerima vaksin dosis satu dan dua. Karenanya, Ilham tetap mengimbau warganya yang sudah vaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) selama beraktivitas di luar rumah. "Walau sudah divaksin bukan berarti bebas, tapi harus tetap menjaga protokol kesehatan seperti 5M," kata dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan pembatasan wilayah skala mikro (mikro lockdown) sesuai fakta dan data penularan Covid-19 termasuk varian Omicron. "Bisa saja dilakukan 'lockdown' lokal di tempat tertentu nanti kita akan tindaklanjuti lagi, kami akan lihat situasi kondisinya sesuai fakta dan data yang ada," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Riza tidak membeberkan detail syarat penerapan penguncian wilayah skala mikro namun diperkirakan seperti penerapan pembatasan kegiatan masyarakat yang sempat dilakukan pada periode sebelumnya. "Prinsipnya semua bekerja yang terbaik, memastikan warga tidak terpapar virus," katanya.

Riza meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan membatasi aktivitas di luar rumah, kecuali untuk kegiatan tugas dan sekolah. "Tetap hati-hati tempat terbaik tetap di rumah, tidak perlu keluar rumah, terlebih yang orang berusia lebih dari 60 tahun, anak-anak di bawah sembilan tahun, kami minta tetap ada di rumah," katanya.

Pemprov DKI Jakarta mencatat hingga 9 Januari 2022, total kasus positif aktif Covid-19 yang dirawat dan diisolasi mencapai 1.885 orang. Yaitu terdiri atas 1.415 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) atau 75,1 persen dan sisanya 470 orang non PPLN.

photo
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Krukut, Taman Sari, Jakarta, Senin (10/1). Ditargetkan sebanyak 500 warga mengikuti tes usap massal Covid-19 pasca ditemukannya 36 warga yang positif Covid-19 hingga membuat 4 RT melakukan mikro lockdown. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement