REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Sambaran petir pada televisi yang tersambung pada colokan listrik telah menyebabkan kebakaran di sebuah rumah milik warga di Kabupaten Kuningan, Ahad (9/1) sekitar pukul 19.30 WIB. Warga diimbau untuk mematikan semua koneksi barang elektronik saat meninggalkan rumah.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, menjelaskan, kebakaran itu menimpa rumah milik warga bernama Yeni (42 tahun), di RT 18 RW 03 Kelurahan Cijoho, Kecamatan/Kabupaten Kuningan. Kebakaran itu terjadi saat pemilik rumah baru tiba usai menghadiri acara keluarga.
"Pemilik rumah saat itu melihat rumahnya dalam keadaan gelap. Dan ketika pintu rumah dibuka, terlihat kepulan asap yang menggumpal dari ruangan TV rumahnya," kata Khadafi kepada Republika, Senin (10/1).
Pemilik rumah langsung berteriak meminta bantuan warga setempat. Warga juga melaporkan peristiwa itu ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan.
Petugas pemadam kebakaran yang datang langsung bertindak cepat. Setelah api padam, petugas yang melakukan pengecekan di lokasi kebakaran ternyata tidak menemukan titik api. Sedangkan barang elektronik dalam keadaan hancur.
"Penyebab kebakaran diduga berasal dari sambaran petir yang mengenai TV yang sedang aktif tersambung pada colokan listrik (tidak dimatikan) dan merambat ke lemari TV, CPU (komputer), salon aktif hingga ke sekitar ruangan TV," ujar Khadafi.
Meski barang-barang elektronik itu terbakar, namun beruntung bangunan rumah tidak sampai ikut terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Untuk menghindari terjadinya kebakaran, Khadafi mengimbau, setiap warga agar waspada terhadap segala jenis potensi kebakaran yang bersumber dari aliran listrik. Sedangkan di musim penghujan seperti sekarang, sebaiknya tidak menyalakan benda elektronik, seperti televisi, handphone dan komputer.
"Dan apabila meninggalkan rumah, semua koneksi barang elektronik agar dimatikan terlebih dulu," tandas Khadafi.