REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan, stok pupuk bersubsidi untuk petani pada musim tanah awal 2022 dipastikan aman.
"Pupuk subsidi telah ada, sekarang tugas pengecer melakukan penebusan sesuai dengan Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) penerimaan pupuk," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah, Taufikurahman di Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (6/1).
Ia mengatakan, apabila ada petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk silahkan laporkan kepada Petugas Pertanian Lapangan (PPL), supaya dinas bisa mengatasi persoalan tersebut. "Masing-masing wilayah memiliki pola tanam yang berbeda, ada yang tanam padi tiga kali, dua kali dan ada yang satu kali dalam setahun," katanya.
Berdasarkan surat keputusan (SK) kuota pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Lombok Tengah di tahun 2022 ini, Pupuk Urea 28 ribu ton, SP-36 sebanyak 3904 ton, ZA sebanyak 2. 1200 ton dan pupuk organik sebanyak 9 ribu ton. Harga pupuk tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Kalau yang yang menjual dibatasi HET, silahkan laporkan," kata Taufikurahman.
Untuk diketahui, harga pupuk subsidi saat ini untuk Urea Rp 2.250/Kg, Za Rp 1.700/Kg, SP 36 Rp 2.400/Kg, Pupuk Organik Rp 800/Kg, Pupuk NPK Rp 2.300/Kg. Sedangkan jumlah luas tanam di Lombok Tengah itu 49.517 hektare.