REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kasus omicron di Indonesia mengalami peningkatan dengan saat ini mencapai 254 kasus. Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten memastikan hingga Rabu (5/1/2022) belum ditemukan warga yang positif Covid-19 varian omicron.
"Belum didapati kasus omicron yang masuk ke Kota Tangerang. Sampai saat ini, kita belum ada kasus omicron yang masuk karena sampel harus dikirim ke Litbangkes dan masih menunggu hasilnya. Mudah-mudahan tidak ditemui kasus omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan, dr Dini Anggraeni, di Tangerang.
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan terus berupaya untuk mencegah penyebaran kasus itu ke daerah setempat. "Jadi, apapun varian yang ada dan masuk ke Indonesia pencegahan utamanya tetap adalah 5M, 3T, dan vaksinasi. Lebih baik kami lakukan pencegahan terhadap penularan," kata dia.
Dinas Kesehatan setempat juga melakukan surveilans aktif atau tes usap PCR kepada tenaga pendidik di Kota Tangerang. "Ini merupakan hari kedua untuk tes swab (usap) PCR bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang totalnya hari ini yaitu 190 orang. Kemarin sudah dilakukan sebanyak 1.300 sampel dan alhamdulillah hasilnya negatif," katanya.
Dokter Dini menyampaikan, Dinas Kesehatan bersama dengan BPBD sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Bandara Internasional Soekarno-Hatta sehingga apabila ditemukan kasus terkonfirmasi omicron, dapat segera dilakukan pelacakan agar tidak terjadi penyebaran lokal. "Kami sudah siapkan mitigasi dini dalam penanganan kasus ini jika ditemukan. Maka itu kami terus lakukan surveilans aktif dalam memastikan penyebaran dapat dicegah," katanya.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan pihaknya menerima laporan adanya dua pegawai di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, dan tinggal di wilayah Kota Tangerang diketahui positif Covid-19. "Kami dapat informasi jika dua pegawai yang bekerja di Bandara Soetta dan tinggal di Kota Tangerang terkonfirmasi positif Covid-19. Kini Dinkes sedang berkoordinasi dengan pihak bandara untuk melakukan tracing (pelacakan)," kata dia.
Pihaknya belum mengetahui jenis kasus Covid-19 yang dialami kedua pegawai bandara tersebut. "Belum tahu itu jenis omicron atau delta. Intinya kasus positif Covid-19," kata dia.