REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan, sebanyak 66 orang warga setempat selama 2021 teridentifikasi Covid-19 varian Delta. Kasus aktif Covid-19 di Kepri saat ini tersisan tiga kasus.
"Data yang kami terima dari hasil uji laboratorium terhadap sekuens DNA yang dilakukan para ahli di Kemenkes, ditemukan 66 dari 351 sampel DNA pasien Covid-19, terinfeksi Delta," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri dr Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Sabtu (1/1).
Namun, kata dia, belum ada laporan selanjutnya, apakah pasien yang mengklaim apakah pasien yang terserang varian Delta tersebut, berhasil selamat atau tidak. Sementara sekuens DNA atau pengurutan DNA, yang merupakan teknik penentuan urutan basa nukleotida pada suatu molekul DNA, diambil sejak Januari-26 Desember 2021.
"Kami baru memperoleh informasi terkait hasil uji sampel terhadap DNA pasien Covid-19 dari Kemenkes," katamantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu.
Selain varian Delta, menurut dia, berdasarkan data Kemenkes tersebut, juga ditemukan 10 orang pasien terinfeksi Covid-19 varian Alpha di Kepri. "Dari data itu, tampak jelas bahwa pasien yang paling banyak terinfeksi varian Delta berada di Jakarta dan Pulau Jawa, sedangkan Alpha di Jakarta dan Jawa Barat," katanya.
Sementara kondisi sekarang, kata dia penanganan Covid-19 di Kepri, terkendali. Sampai saat ini, belum ada laporan terkait kasus baru Covid-19 varian Omicron di Kepri.
Meski demikian, Tjetjep mengimbau masyarakat tidak euforia secara berlebihan, karena Omicron merupakan ancaman yang serius. Apalagi saat ini penularannya sudah skala transmisi lokal di Jakarta 28 kasus, Banten 17 kasus, dan Jabar satu kasus.
"Kami ingatkan masyarakat semakin waspada, tetap konsisten terapkan protokol kesehatan karena saat ini mobilitas penduduk dari berbagai daerah ke Kepri cukup tinggi," katanya.