REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, demi melakukan pencegahan tindak pidana terorisme di lingkungan Kawasan Industri Pulogadung.
Bertempat di kantor BNPT Jakarta, Direktur Utama PT JIEP, Landi Rizaldi Mangaweang, menandatangani perjanjian kerjasama sinergitas pencegahan potensi paparan radikalisme dan tindak pidana terorisme bersama Sekretaris Utama BNPT, Mayor Jenderal TNI Dedi Sambowo.
“Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami dapat menjalin kerjasama bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dengan semangat sinergitas untuk melaksanakan program pencegahan paparan radikalisme dan pencegahan tindak pidana terorisme di lingkungan Kawasan Industri Pulogadung. Semoga langkah ini dapat menciptakan keamanan serta kenyamanan bagi para tenant, investor juga seluruh pekerja yang berada di dalam Kawasan Industri Pulogadung,” ujar Landi dalam keterangannya, Kamis (30/12).
Landi menambahkan, sinergitas yang terjalin antara JIEP dengan BNPT merupakan sebuah bentuk dari realisasi tanggungjawab PT JIEP sebagai pengembang dan pengelola Kawasan Industri Pulogadung untuk menciptakan sebuah iklim investasi yang aman dan nyaman untuk seluruh Perusahaan yang ada di Kawasan Industri Pulogadung.
“Kami menyadari untuk menciptakan iklim investasi yang baik tentunya diperlukan sebuah kepastian dalam berusaha yang salah satunya ialah faktor keamanan. Kami optimis iklim investasi di Kawasan Industri Pulogadung akan selalu kondusif seiring dengan keamanan dan kenyamanan yang tercipta bagi seluruh pelaku usaha di lingkungan Kawasan Industri Pulogadung,” kata dia.
Kepala BNPT, Komjen. Pol. Boy Rafli Amar, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada jajaran manajemen dan keluarga besar PT JIEP dalam keikutsertaannya untuk mendukung serta menjalankan program pencegahan tindak pidana terorisme bersama BNPT.
“Kami sampaikan apresiasi kepada jajaran manajemen PT JIEP yang pada hari ini telah mewujudkan semangat sinergitas untuk kita bersama-sama melaksanakan program-program pencegahan tindak pidana terorisme di Indonesia secara lebih khusus di lingkungan Kawasan Industri Pulogadung," kata Boy.
Boy juga menyinggung terkait sinergi atas program-program pencegahan melalui sosialisasi bahaya paparan radikalisme dan tindak pidana terorisme hingga program pembinaan Eks Narapidana Terorisme (Napiter) yang telah berikrar sumpah setia kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui program pembinaan UMKM dapat direalisasikan secara bersama-sama dengan JIEP.