Selasa 28 Dec 2021 22:04 WIB

Yokke Gandeng MKP Dukung Gerakan Non-Tunai

Transaksi non-Tunai merupakan salah satu upaya memutus rantai covid-19.

PT Mitra Transaksi Indonesia (Yokke) bekerja sama dengan PT Mitra Kasih Perkasa (MKP) melakukan penandatanganan kerjasama digitalisasi dan penerapan tiket elektronik
Foto:

Untuk itu, PT Mitra Transaksi Indonesia (Yokke) bekerja sama dengan PT Mitra Kasih Perkasa (MKP) melakukan penandatanganan kerjasama digitalisasi dan penerapan tiket elektronik pada tanggal 18 November 2021 lalu. Kerjasama ini membidik segmen tiga segmen tersebut.

Direktur Utama Yokke, Niniek S. Rahardja mengungkapkan pentingnya kerjasama ini untuk memberikan solusi lengkap pembayaran digital untuk segmen yang lebih luas lagi, terutama segmen pasar tradisional yang masih relatif belum tersentuh.

Niniek memaparkan bahwa layanan yang disediakan Yokke dan MKP yang komprehensif, user friendly (bagi pengelola maupun konsumen) dan dengan harga terjangkau dapat menjadi solusi pengelolaan bisnis perparkiran, pasar tradisional dan objek wisata menjadi lebih mudah, transparan dan akuntabel. 

“Digitalisasi ini juga tentunya sebagai wujud nyata perluasan gerakan non-tunai dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19,”kata dia dalam keterangan persnya, Selasa (28/12).

Menurut CEO MKP Nicholas Anggada menjelaskan, sistem e-Ticketing atau tiket elektronik yang dimiliki oleh MKP sudah sangat terbukti berjalan dengan baik di berbagai daerah di Indonesia.

Dengan adanya digitalisasi dan penerapan tiket elektronik di berbagai sektor ini, kata dia, sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran, karena tidak ada alasan lagi orang tidak jadi mengunjungi suatu lokasi karena tidak membawa kurang cash, digitalisasi payment sistem ini sudah mampu menerima pembayaran menggunakan kartu debit, kartu kredit, kartu prabayar (prepaid) dan juga QRIS.

"Selain itu juga bagi pengelola, akan sangat amat terbantu dengan adanya infrastruktur digital yang sangat mudah digunakan,” kata dia.

CEO MKP eTicketing juga menjelaskan kendala-kendala kebocoran pendapatan yang biasa di hadapi oleh industri pariwisata, parkir dan pasar akibat ketiadaan sistem pembayaran yang terpadu di loket penjualan untuk pengunjung, dan adanya resiko cash in transit yang besar dapat dieliminasi dengan digitalisasi sistem ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement