Selasa 28 Dec 2021 14:06 WIB

Wapres Ingatkan Pemda Seusai Ditemukan Transmisi Lokal Omicron

Pemda sudah diingatkan menyiapkan skenario jika terjadi transmisi lokal Omicron.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan pemerintah daerah untuk melakukan antisipasi ketat terhadap penyebaran varian omicron ke wilayahnya. (Foto: Maruf Amin)
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan pemerintah daerah untuk melakukan antisipasi ketat terhadap penyebaran varian omicron ke wilayahnya. (Foto: Maruf Amin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan pemerintah daerah untuk melakukan antisipasi ketat terhadap penyebaran varian omicron ke wilayahnya. Ini setelah perkembangan terbaru ditemukan transmisi lokal varian omicron di Indonesia.

Wapres mengatakan, dalam sidang kabinet terakhir, pemerintah daerah sudah diingatkan menyiapkan skenario jika terjadi transmisi lokal omicron. "Pemda sudah diinstruksikan untuk bersiap kemungkinan terjadinya transmisi lokal, kemarin sudah 46 terkonfirmasi sehingga harus antisipasi ketat," ujar wapres di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/12).

Baca Juga

Wapres mengatakan, omicron ini termasuk varian yang penularannya sangat cepat. Karena itu, dalam rapat terakhir dengan Presiden Joko Widodo, pemerintah menekankan upaya pengetatan di beberapa hal mulai dari kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri harus benar-benar diperketat.

Bahkan, pemerintah berencana melakukan upaya karantina lebih selektif. "Kami sedang melakukan upaya karantina apakah nanti lebih selektif, penyiapan di dalam negeri dan melarang WNI untuk keluar negeri untuk sementara ini," kata Kiai Ma'ruf.

Selain itu, wapres juga menekankan semua masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama penggunaan masker dan percepatan vaksinasi. Untuk vaksinasi, mulai Januari pemerintah akan memulai vaksin dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum.

"Begitu juga penerapan PeduliLindungi. Tapi tidak ada kenaikan level masih tetap seperti biasa dan tidak ada penyekatan tapi pemeriksaan vaksinasi supaya mereka (memiliki kekebalan)," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan satu kasus transmisi lokal varian Omicron di Indonesia, Selasa (28/12). Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dengan penambahan kasus itu, total ada 47 kasus omicron di Tanah Air.

"Kami sampaikan adanya satu kasus transmisi lokal omicron di Indonesia sehingga hingga hari Selasa 28 Desember terdapat 47 kasus konfirmasi positif omicron di Indonesia di mana 46 kasus adalah kasus impor dan satu kasus transmisi lokal," ujar Nadia.

Nadia mengatakan, pasien transmisi lokal itu merupakan laki-laki berusia 37 tahun. Menurutnya, pasien ini tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.

Baca Juga: Shin Tae-yong dan Ambisi Indonesia Akhiri Paceklik Gelar Piala AFF

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement