REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT United Tractors Tbk (UT) ikut berkontribusi dalam masa tanggap darurat bencana serta pemulihan pascabencana yang berfokus di dua lokasi, yaitu Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur (Jatim)
Bersama dengan anak-anak perusahaanya yaitu PT Pamapersada Nusantara (PAMA), PT Agincourt Resources (PTAR), PT Tuah Turangga Agung (TTA), dan PT Kalimantan Prima Persada (KPP), UT Group menggelar kegiatan penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru.
Head of Corporate Communication Division PT UT, Sara K Loebis mengatakan, kegiatan itu dilakukan dalam dua fase. Menurut dia, dalam tahap tanggap darurat bencana, perseroan sudah melakukan beberapa kegiatan, seperti penyaluran bantuan berupa sembako, peralatan kebersihan, operasi alat berat untuk proses evakuasi, dan penyediaan operasional dapur umum.
Selain itu, juga pembersihan fasilitas umum dari abu vulkanik, serta pengecekan kondisi kesehatan, dan trauma healing bagi masyarakat. Selama kegiatan tersebut berlangsung, kata dia, UT Group bekerja sama dengan beberapa pihak. Di antaranya, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Brimob, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain itu, juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Jatim, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Sekolah Binaan United Tractors (SOBAT) area Malang, serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
"Dalam tahap tanggap darurat bencana, UT Group sudah melakukan beberapa kegiatan seperti penyaluran bantuan sembako, peralatan kebersihan, operasi alat berat untuk proses evakuasi, penyediaan dapur umum, pembersihan fasilitas umum dari abu vulkanik, serta pengecekan kesehatan," kata Sara di Jakarta, Senin (27/12).
Untuk fase pemulihan, menurut Sara, UT Group sedang melakukan pengkajian terkait pembangunan sarana prasarana, seperti hunian transisi tetap (huntrap), MCK umum, dan sekolah darurat. Tahap itu dilakukan untuk membantu mempercepat proses rehabilitasi di beberapa daerah terdampak.