REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KAI Commuter mencat penurunan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) usai libur Natal 2021. Berdasarkan data KAI Commuter pukul 08.00 WIB pagi ini (27/12) terdapat 134.227 orang yang menggunakan KRL.
"Angka ini turun tiga persen dibanding pekan lalu pada waktu yang sama yaitu 137.791 orang," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam pernyataan tertulisnya, Senin (27/12).
Anne menjelaskan, di Stasiun Bogor terdapat 10.846 orang yang naik KRL atau bertambah 12 persen dibanding pekan lalu pada waktu yang sama. Sementara di Stasiun Bekasi tercatat terdapat 8.171 orang atau berkurang enam persen dibanding waktu yang sama pekan lalu.
Dia menuturkan, para pengguna dapat mengikuti antrean penyekatan di stasiun dengan teratur. "Ini sebagai bagian dari protokol kesehatan jaga jarak di dalam KRL maupun di stasiun," tutur Anne.
Para pengguna juga diwajibkan menggunakan masker ganda yaitu masker medis dilapis masker kain di sisi luar untuk semakin melindungi diri dan sesama dari potensi terpapar Covid-19. Pengguna juga semakin banyak memanfaatkan Wastafel tambahan di stasiun untuk mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik KRL.
Meskipun volume pengguna turun, namun secara rata-rata pada libur Natal dan Tahun Baru 2021/2022 terdapat peningkatan volume pengguna yang berasal dari pengguna musiman dan bepergian bersama keluarga. Begitu juga penumpang yang sebelumnya lama beraktivitas dari rumah kemudian kembali menggunakan KRL.
Anne menuturkan, selama msa libur Natal dan Tahun Baru 2021/2022, KAI Commuter tetap beroperasi mulai pukul 04.00-22.00 WIB dengan 1.005 perjalanan per hari. Pada jam sibuk pagi atau 04.00 WIB-09.00 WIB, KAI Commuter menyediakan 309 perjalanan. Sedangkan pada jam sibuk sore yakni pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB menyediakan 241 perjalanan.
"Bagi pengguna yang masih bepergian dengan KRL agar dapat menyesuaikan waktu perjalanan dengan memanfaatkan perjalanan KRL diluar jam sibuk," jelas Anne.
Anne meminta pengguna KRL untuk bekerja sama dengan saling mengingatkan sesama pengguna untuk mematuhi protokol kesehatan. Dia mengimbau para pengguna terutama yang membawa anak usia lima tahun ke atas agar memastikan putra putrinya tetap mengikuti protokol kesehatan dan selalu berada dalam pengawasan orang tua.