REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, bersama dengan organisasi Papua Muda Inspiratif (PMI) melaksanakan kegiatan menanam jagung di bekas lahan sawit guna mengangkat perekonomian rakyat. Dominggus berkeinginan kegiatan tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
"Jika petani milenial dari PMI dan lahan hingga 2 juta hektar di Papua barat dapat terus didukung dan dimanfaatkan, maka perekonomian masyarakat akan meningkat dan generasi muda akan sejahtera dengan lapangan kerja yang banyak," ujar Dominggus dalam keterangan tertulis, Jumat (24/12) lalu.
PMI yang merupakan organisasi binaan Badan Intelijen Negara (BIN) bertugas untuk membawa semangat baru bagi anak-anak muda Papua. Melalui PMI, anak-anak muda Papua dapat mengimplementasikan potensi-potensi ide kreatif yang mereka miliki.
Menurut Dominggus, program yang didukung oleh Presiden Joko Widodo itu sebenarnya menargetkan sebanyak 2.000 petani milenial di wilayahnya. Namun, sebagai langkah awal, dirinya mendorong PMI sebagai penggerak yang dapat dicontoh dalam kegiatan tersebut.
"Presiden sudah mencanangkan program petani millenial di Indonesia dan di Papua Barat ditargetkan ada 2.000 petani millenial, yang akan dijalankan oleh Papua Muda Inspiratif dan didukung oleh Pemda Pabar," terang dia.
Sementara itu, Koordinator PMI Wilayah Papua Barat, Simon Tabuni, mengungkapkan, PMI akan berkolaborasi dengan pemerintah dalam program tersebut, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pihaknya juga akan bersinergi dengan pihak-pihak lain guna mendorong generasi muda mengembangkan pertanian.
"PMI bersinergi dengan pemerintah pusat, pemerintag daerah, dan berbagai pihak lainnya untuk mendorong generasi muda mengembangkan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua," kata Simon.
Simon juga berjanji akan terus mendorong dan mengajak masyarakat untuk beralih menjadi wirausaha di bidang pertanian. "PMI siap mendukung program pemerintah melalui Petani Millenial untuk mendorong wirausaha di bidang pertanian," jelas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
