REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) meninjau pelaksanaan pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan jalan di Desa Darmaga, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, yang merupakan hasil kolaborasi pemda dengan swasta. Ia mengapresiasi kerja sama tersebut dan berharap bisa dicontoh kalangan swasta lainnya.
"Ini adalah contoh kolaborasi. Pengaspalan jalan juga bisa dilakukan oleh pihak-pihak lain yang melakukan investasi dan bisnis di Jawa Barat," kata Kang Emil.
Emil datang ke lokasi dengan mengandarai motor Royal Enfield Classic 500 Battle Green didampingi Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar, Bambang Tirtoyuliono. Pada kesempatan tersebut, Kang Emil disambut antusias Pemdes dan warga Desa Darmaga.
Perbaikan kali ini meliputi konstruksi overlay atau hotmix sepanjang 300 meter atau volume 1.740 meter per segi di depan Desa Darmaga. Lalu konstruksi patching dari Pasar Kasomalang sampai Darmaga dengan volume 1.417 meter per segi dengan lokasi tersebar.
Perbaikan jalan ini merupakan kolaborasi pemda dengan PT Tirta Investama (Aqua) Subang. Menurut Kang Emil, bila ada infratruktur bermasalah sebaiknya kalangan swasta mendahulukan CSR-nya untuk infrastruktur. "Kalau di sini bisa, di tempat lain juga bisa," ujarnya.
Dalam operasionalnya, Kepala Pabrik Aqua Subang, Dwi Nofriyadi, mengatakan pihaknya memiliki komitmen ganda. Menjaga keseimbangan keberlangsungan bisnis dan sosial lingkungan di sekitar perusahaan. Bantuan di Subang ini merupakan realisasi wujud tanggungjawab sosial perusahan terhadap lingkungan.
“Perusahaan memiliki program safe transportation, dimana implementasi dari program ini salah satunya, berupa kegiatan perbaikan atau pemeliharaan sarana transportasi,” kata Dwi.
Komitmen perusahaan diwujudkan melalui Program Aqua Lestari sebagai acuan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan secara berkelanjutan. Seperti penyedian sarana air bersih, konservasi, pengembangan ekonomi masyarakat yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan program safety transportation berupa perbaikan jalan.
“Jadi kita akan melihat kondisi jalan dari mulai pabrik, mau ke arah Bandung atau ke Sumedang, apabila diperlukan kita akan melakukan perbaikan jalan setiap tahunnya melalui kontruksi pacthing atau overlay. Itu kita budgetkan setiap tahun,” katanya.
Perbaikan jalan, Dwi menyatakan, berkolaborasi dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat serta instansi terkait. “Kita koordinasi dan yang menentukan titik dan pengerjaan Dinas Bina Marga Provinsi Jabar,” ujarnya.