Jumat 24 Dec 2021 16:53 WIB

2,6 Juta Dosis Vaksin Moderna Donasi Jerman Tiba di Tanah Air 

Vaksin Moderna merupakan donasi Jerman melalui Covax.

Rep: Febryan A/ Red: Fuji Pratiwi
Ampul vaksin Moderna. Sebanyak 2,6 juta dosis vaksin Moderna kembali tiba di Tanah Air.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Ampul vaksin Moderna. Sebanyak 2,6 juta dosis vaksin Moderna kembali tiba di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dilaporkan kedatangan dua tahap vaksin sekaligus hari ini, Jumat (24/12). Salah satunya adalah 2,6 juta lebih dosis vaksin Moderna yang merupakan donasi Pemerintah Jerman. 

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, pada tahap ke-171, Indonesia kedatangan vaksin Moderna sejumlah 2.688.000 dosis. Sedangkan tahap-172 datang 342.810 dosis vaksin Pfizer. 

Baca Juga

"Vaksin Moderna merupakan donasi Jerman melalui Covax. Sedangkan 342.810 dosis vaksin Pfizer berasal dari pembelian langsung," kata Usman dalam siaran persnya, Jumat (24/12).

Usman menyebut, pada Rabu (22/12) lalu, Indonesia juga sudah menerima 2.389.400 dosis vaksin Moderna donasi Pemerintah Jerman. "Untuk itu, pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jerman atas dukungan mempercepat vaksinasi nasional," ujarnya. 

Menurut Usman, terus berdatangannya vaksin di penghujung 2021 ini menandai konsistensi pemerintah Indonesia dalam upaya mencukupi kebutuhan vaksin bagi masyarakat. Pemerintah Indonesia, kata dia, akan terus mengupayakan kedatangan vaksin, baik melalui jalur bilateral maupun multilateral. 

Sejak awal kedatangan vaksin pada Desember 2020, kata dia, total sudah 432,9 juta dosis vaksin yang didatangkan ke Indonesia, baik dalam bentuk bulk (bahan baku) ataupun bentuk jadi. "Vaksin dalam bentuk bulk tersebut sudah selesai diolah menjadi vaksin jadi. sehingga total vaksin jadi yang datang dan hasil olahan adalah lebih dari 400 juta dosis," ujar Usman. 

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyatakan, seluruh vaksin yang datang tersebut adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan vaksin bagi masyarakat. Banyaknya jumlah penduduk Indonesia membuat kebutuhan vaksin juga tinggi. Apalagi dengan dimulainya program vaksinasi untuk anak, maka kebutuhan vaksin Indonesia meningkat hampir 70 juta dosis. 

"Karenanya, sejak awal, Pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk bisa secara cepat dan lancar mendapatkan akses vaksin," kata Johnny. 

Dia menambahkan, saat ini ada sebelas jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Khusus usia anak, vaksin yang baru mendapat izin adalah Sinovac. Namun selain itu, Johnny mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement